Minggu, 30 November 2014

Cara Hemat Anak Kos

Saya mulai menjadi anak kos saat kuliah karena saya kuliah di Bogor sementara rumah orang tua di Cianjur. Namanya anak kos berarti semuanya harus bisa sendiri, jika dulu dirumah mau makan tinggal makan sekarang harus beli dulu ke warteg atau memasak dulu sendiri, belanja bulanan untuk membeli semua kebutuhan juga dilakukan sendiri dan harus pandai-pandai mengatur waktu untuk belajar karena kewajiban yang utama yaitu belajar yang rajin supaya mendapatkan nilai bagus. Kalau dirumah ada yang mengingatkan jika lalai salat sedangkan semenjak menjadi anak kos saya berusaha untuk tidak lalai karena tidak ada yang mengingatkan seperti halnya di rumah.

Selain harus mandiri anak kos juga harus cerdas mengeloa keuangan. Uang bulanan buat bekal yang Bapak transfer harus mencukupi untuk kebutuhan satu bulan, jangan sampai habis sebelum Bapak transfer uang bulanan untuk bulan depannya. Mama selain mengajarkan hidup mandiri juga mengajarkan hidup sederhana. Uang bulanan yang Bapak transfer hanya cukup untuk makan dan kebutuhan kuliah. Jika ada kebutuhan lain maka saya harus benar-benar pandai berhemat dan mencari celah mana angaran pengeluaran yang bisa dihemat.

Saya biasanya bawa beras dari rumah, kebetulan kalau dirumah mama nggak beli beras. Jadi di kosan masak nasi lauknya baru beli atau masak telur ceplok yang gampang, kebetulan di rumah kosan ada dapur untuk rame-rame.

Saya mencuci baju dan menyetrika baju sendiri, untuk hal ini saya sudah terbiasa karena semenjak kelas 1 SMP mama mengajarkan saya untuk bisa mandiri. Jadwal kuliah senin sampai sabtu setengah hari, meskipun terbilang padat tapi harus bisa mengatur waktu untuk mencuci, menyetrika dan bersih-bersih kamar kos. Saya biasanya setiap hari minggu mencuci baju yang telah digunakan selama seminggu, mencuci sepatu, mengepel kamar kosan. Apabila baju cucian tidak mau terlalu menumpuk cucian baju di hari minggu, biasanya saya mencicil mencuci baju setiap hari setiap ada baju kotor langsung dicuci setiap habis mandi. 

Belanja bulanan seperti membeli sabun mandi, pasta gigi, pembersih muka dan deterjen harus jeli memilih jenis produknya. Jika dahulu dirumah semuanya sudah disiapkan sekarang harus bisa memilihnya sendiri dan cocok terutama harganya harus sesuai dengan kantong anak kos. Urusan deterjen saya nggak mau pindah ke lain hati, karena dirumah mama memilih rinso dan saya sudah mencuci menggunakan rinso sejak pertama saya mencuci baju sendiri waktu kelas 1 SMP. Seiring berjalannya waktu rinso pun melakukan beberapa inovasi, hal ini terlihat saat saya belanja bulanan di supermarket berderet macam-macam jenis rinso.

Dulu saya mencuci pakai rinso bubuk sekarang sudah ada rinso cair. Setelah melihat-lihat berbagai macam jenis rinso akhirnya pilihan saya jatuh pada rinso matic cair, mengapa...? karena rinso matic cair dapat menghilangkan noda membandel 3x lebih efektif tinggal masukan ke dalam mesin cuci. Rinso matic sangat membantu saya dalam urusan mencuci, sekarang tidak perlu waktu lama untuk menghilangkan noda di baju, tinggal oleskan rinso matic deterjen cair pada noda, gosok sebentar dan masukan ke dalam mesin cuci.

Rinso Matic

1 komentar:

  1. hihihihihi sama dong dirumah saya juga pakai rinso cair :)

    BalasHapus