Senin, 24 Februari 2014

Siomai Cikini

Apa yang teman-teman ingat jika lewat ke Stasiun Cikini, Jakarta Pusat...? tentu siomai Cikini bukan yang sudah terkenal. Saya sepertinya yang paling telat tahu dan baru mencicipi siomai yang lezat tersebut. Berawal dari obrolan dengan teman yang memberikan info kalau siomai yang paling enak itu di Stasiun Cikini. Saya hobi makan jadi tidak heran jika kalau ada makanan yang enak teman-teman biasanya suka laporan dan suruh saya untuk mencicipinya. Baiklah tadi pagi saya ada keperluan ke daerah Menteng karena naik Commuterline dari Bogor jadi saya langsung teringat pada siomai Cikini.

Tentunya siomai sudah tidak asing lagi bukan...? jika melihat dari wikipedia siomai atau siomay adalah salah satu jenis dim sum, dalam bahasa Mandarin, makanan ini disebut shaoma sementara dalam bahasa Kanton disebut siu maai. Kulit siomai adalah serupa dengan kulit pangsit, makanan ini berasal dari Mongolia Dalam. Siomai terdiri dari siomai isi daging, ikan tenggiri, ayam, udang dan kepiting. Bahan untuk isi dicampur dengan sagu atau tapioka, siomai tidak selalu harus dibungkus dengan kulit pangsit. Siomai biasa disajikan dengan telur ayam dan kentang rebus, kol, peria dan tahu yang dikukus lalu disiram dengan dengan kuah sambel kacang dimakan selagi hangat, mantap...!

Siomai ini sekarang letaknya di sebelah kanan pintu keluar Stasiun Cikini sebrang jalannya, saya tadi menghabiskan satu porsi memang benar ini siomay lezat. Harga satu porsi jika tidak pakai telur rebus RP 10.000,00 dan kalau komplit RP 15.000,00. Harga yang terbilang murah karena rasanya yang bisa memanjakan lidah.

Perbedaan siomai ini dengan yang lain yaitu kuahnya yang berwarna kemerah-merahan, walaupun tidak pakai sambel lagi tapi bumbunya sudah pedas. Saya makan siomai tersebut jam 12.00 tepat orang-orang pada makan siang, sewaktu saya ke sana sudah ramai yang lagi jajan. Setelah selesai makan, saya bertanya langsung ke penjualnya, ternyata siomay sudah ada sejak tahun 1996 setiap harinya menghabiskan 15 kg ikan yang bisa menjadi 300 porsi dan sekarang sudah ada 2 cabang yaitu di kantin Rumah Sakit Ridwan dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM).

Ayo yang penasaran sama lezatnya siomai cikini segera meluncur...!

Rabu, 19 Februari 2014

Fun Cooking Demo Fiesta Seafood bareng Chef Arnold

Berawal dari ajakan kumpulan emak2 Blogger saya daftar untuk ikut Fun Cooking Demo Fiesta Seafood bareng Chef Arnold, Wuihhh, mendengar nama Chef Arnold langsung teringat ohhh salah satu juri di master Chef 2 Indonesia. Baiklah saya pun memutuskan untuk ikut acara ini dan kebetulan acaranya di Ekalokasari Bogor jadi dekat tinggal ngesot saja hehe...


Saya datang jam 14.20 WIB yang acaranya di jadwal akan dimulai pada jam 14.30 WIB. Ternyata Chef Arnold sudah datang dan masih mengobrol-ngobrol dengan beberapa orang dipojok dan juga banyak minta foto bareng. Nyali saya tidak sekuat mereka saya malu untuk minta foto bareng dikala itu #jaim. Yah jaim yang berujung penyesalan karena saya tidak dapat foto bareng berdua *menyesal. 
 
Acara dibuka oleh MC yang super duper riweuh juga dan lalu dilanjutkan dengan pembukaan dari CEO Fiesta Food yang akrab disapa Riane Ree pada akun twitternya. Beliau menjelaskan tentang event yang akan diselenggarakannya yaitu kuliah online dan tantangan memasak bersama Fiesta Seafood dimulai dari mengisi profile dan kuliah online, Juri yang akan menilai, hadiah untung para pemenang serta hadiah utama yaitu memasak bareng Chef Arnold di Singapore. Kelas online ini dibuka tanggal 24 Februari – 21 Maret 2014 untuk lebih lengkap bisa diklik disini

Chef Arnold memasak sambil interaktif dengan audience

Sebelum acara memasak dimulai ada games miss meching bagi peserta yang berani naik ke panggung dan berhasil menyelesaikan petunjuk juri maka dapat hadiah. Acara puncak yang dinanti-nanti chef Arnol pun datang ke podium lengkap dengan baju chef kebangsaannya yang warna hitam. Chef Arnold menyapa kami semuanya dan menjelaskan 3 menu yang chef Arnold masak hari ini yaitu ebi fry with chili jam, ebi fry with asian green salad, ebi fry with scrambled egg
 
Sambil mempersiapkan memasak chef Arnold mempersilahkan kami untuk bertanya dan kadang dia sendiri yang bertanya jadi memasak pun terasa komunikatif. Beliau memaparkan bahwa hal pertama yang dilakukan sebelum memasak yaitu menyiapkan bahan lalu memotongnya, ternyata memotong bahan-bahan juga ada tekniknya dan perlu memakai pisau yang tajam. Beberapa pertanyaan yang saya kutif dari audience dan jawaban chef Arnold diantaranya
  • Talenan yang dipakai sebaiknya talenan dari kayu atau talenan dari plastik...? Talenan dari kayu kalau sudah pakai dicuci akan basah dan nantinya lembab memicu hidupnya bakteri sedangkan talenan dari plastik dikhawatirkan meleleh.
  • Gorengan itu berbahaya tidak...? berbahaya itu jika memakai minyak yang sudah jenuh. Minyak jenuh tersebut bersifat karsinogenik yang dapat memicu timbulnya kanker selain itu dalam menggoreng memerlukan minyak yang banyak dan panas supaya matangnya makanan itu rata dan teksturnya tidak berubah.
  • Cara untuk mengecek telur yang bagus yaitu dengan dimasukan ke dalam air apabila tenggelam berarti telurnya busuk. Saat mengoreng telur memakai mentega bukan margarin. Telur yang digoreng tidak terlalu kering supaya tekstunya soft.
Saya tidak mengabadikan dalam foto hasil masakan chef Arnold karena waktunya cepat tidak sempat untuk memotret. Namun saya ikut mencicipi hasil masakannya rasanya enak. 

Sealicious yaitu seafood asli yang kaya akan omega 6, omega 9 dan asam amino essensial. Acara ini diselenggarakan oleh Fiesta Seafood untuk mendorong masyarakat supaya gemar memasak dan memperlihatkan kalau memasak itu tidak ribet, tidak susah dan dijamin hasil masakan sendiri bersih dan sehat. Enaknya dari memasak hasil olahan sendiri bisa berkreasi sesuai dengan selera. Pada umumnya sekarang ini orang-orang lebih suka makan siap saji yang serba instan yang penting cepst padahal jelas-jelas tidak makanan instan itu tidak sehat dampaknya memang tidak terasa sekarang tapi bisa terasa beberapa tahun mendatang.

Jumat, 14 Februari 2014

Jumat kramat #Latepost

#Latepost Penting pakai hastag itu karena tulisan ini saya tulis tanggal 7 Februari 2014 lagi dan lagi hanya mengendaf di draf. 
 
Apa itu jumat kramat…???
Hari jumat dimana para koruptor di negeri Indonesia tercinta ini ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bukan itu… 
 
Jumat kramat versi saya jumat dimana hari ini tepat tanggal 7 februari. Ada apa dengan tanggal 7 februari itu. 7 Februari 7 tahun yang lalulah ini adalah tanggal bersejarah, karena di tanggal ini adalah pertama kali pacaran hahaaa… *gk penting* namun patut saya tuliskan lalu galau kembali *tampar diri sendiri* Ya sudahlah pacar pertama yang sudah jadi mantan itu sudah kandas lamaaaaa ,tapi... benar kata orang atau kata buku yang menuliskan kalau pacar pertama itu susah untuk dilupakan dan paling dikenang. Baiklah saya mau cerita tentang mantan sekarang… Minggu tanggal 2 Februar 2014 saya menonton acara om Mario “Mario Teguh Golden Ways” yang membahas “mantanku penyiksaku” , sejenak berpikir ehmmmm…. Kata-kata om Mario itu bener juga yah memang mantan itu menyiksa kalau susah move on hahaaa….. Lalu saya teringat dengan kahitna dan Raisya yang mengeluarkan lagu dengan judul “Mantan terindah” ehmmmm…. Saya juga setuju dengan lagunya itu memang benar kalau mantan itu indah hahaaa… *edisi galau* Mantan terindah itu kalau susah untuk move on juga. Jadi:
Kahitna & Raisya VS Mario Teguh Golden Ways
Mantan terindah VS Mantanku Penyisaku

Setelah jalan-jalan kesana kemari, baiklah saya kembali ke bahasan jumat kramat. Jumat ini 7 Februari 2014 adalah hari jumat pertama kali saya tidak berhak mengatakan “Thanks God Is Friday” #TGIF karena ini jumat pertama saya jobless. Saya lagi memasuki masa resign kerja yang akan efektif terhitung tanggal 18 februari namun sambil menunggu ke tanggal 18 februari itu saya sudah tidak ke kantor lagi karena sakit dan mengharuskan untuk bedrest sejenak. Dulu sewaktu saya masih efektif kerja rasanya memasuki jumat itu bahagianya bukan kepalang apalagi kalau sudah jumat sore, rasa bahagia, senang dan rasa lega walupun sebenarnya hari sabtu saya masih harus berangkat kerja karena lembur. Saat ini semua hari saya bahagia saya senang saya lagi menikmati masa-masa jobless dimana saya bisa bangun siang lalu update di path awake 10.00 AM, tidur larut malam tanpa saya merasa khawatir akan bangun kesiangan karena besok mesti kerja.

Kamis, 13 Februari 2014

HAPPY NEW YEAR 2014 #LatePost

#LatePost
Penting pakai hesteg itu karena ini akan menjadi postingan pertama di tahun 2014, kalau ditanya alasan mengapa dan kenapa akan keluar beribu-ribu alasan. Padahal banyak banget moment yang menguap begitu saja tanpa ada cerita dan bukti autentik lewat tulisan. Baiklah saya akan menebus dosa-dosa saya selama ini atas kemalasan akut ini. Perlu dan wajib diceritakan untuk mengawali tahun 2014 yaitu cerita saya melewati malam pergantian tahun 2013 ke 2014, cekidott..!!!!


Diambil dari Google
31 Desember 2013 ditutup dengan berkumpul bersama keempat sahabat sebenarnya hal ini tidak jauh berbeda dengan tahun lalu karena waktu malam pergantian tahun lalu saya pun merayakannya dengan sahabat saya ini yaitu Dimas, Idan dan Eda. Namun yang berbeda sekarang ditambah dengan Tita yang gabung bersama kami. Saya berada di Bogor dari Juni 2007 sampai tahun 2013 belum pernah merayakan malam pergantian tahun di icon Bogor yaitu Tugu Kujang. Saya hanya mendengar beritanya kalau di Tugu Kujang menjadi salah satu spot yang banyak orang datang untuk melihat kembang api. Berbekal dari rasa penasaran tersebut saya ingin merealisasikannya. Akhirnya malam pergantian tahun 2013 ke 2014 ini saya berencana bersama keempat sahabat saya tadi untuk di Bogor. 

 Jreng-jreng ternyata benar euporia tahun baru di Tugu Kujang meriah, jam 23.00 WIB saya mulai jalan ke Tugu Kujang ternyata sudah berkumpul banyak orang. Melihat langit dihujani kembang api menambah cantik langit Bogor malam itu yang tidak kalah senangnya yaitu masih bisa berkumpul dengan sahabat saya ini. 

Foto: Dimas (Tugu Kujang bogor)
iaalginat, Tita, Eda dan Idan (Kiri-Kenan)
Foto: Dimas (iaalginat, tita, eda dan idan; kiri-kanan)


Foto: Dimas (iaalginat,Dimas,Tita dan Eda; kiri-kanan)
Kami bukanlah yang senang dengan memasak makanya malam tahun baru yang identik dengan bakar-bakaran alias bakar jagung, bakar ayam dan bakar ikan tidak kami lakukan. Perut kenyang, lidah enak dan tidak ribet cukup dengan belanja dan memasak. Hanya sekedar untuk memenuhi tradisi bakar ayam kami malaksanakan makan bersama dengan makan pecel ayam di warung tenda yang tidak jauh dari tempat Dimas dan Idan menginap.

Ini bisa menjadi pilihan untuk teman-teman saat merayakan malam pergantian Tahun Baru. Merayakan Tahun Baru di Tugu Kujang tidak perlu mengocek budget yang gede cukup datang ke Tugu Kujang Bogor mata dimanjakan dengan melihat pesta kembang tapi berasa melihat sisi lain kota Bogor dikala itu. Apabila ada yang penasaran silahkan teman-teman coba tahun depan hehe...