Jumat, 24 Oktober 2014

Selamat Bertugas Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla



Selamat bertugas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
 Mumpung masih hangat-hangatnya jadi tidak ada salahnya jika pada awal saya menulis, saya mengucapkan selamat terlebih dahulu kepada Presiden dan Wakil Presiden yang baru. 
Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla


Senin, 20 Oktober 2014 jam 10.00 WIB Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden (wapres) Republik Indonesia masa bakti 2014 – 2019. Selepas pelantikan Jokowi – JK di arak menggunakan kereta kencana dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) ke Istana Negara. Euporia pendukung Presiden Jokowi dan wapres JK menggelar syukuran yang diselenggarakan di tiga tempat di Jakarta yaitu di Sarinah Thamrin, Bundaran HI dan lapangan Monumen Nasional (Monas). Syukuran tersebut dikenal dengan pesta rakyat Jokowi-JK, pada ketiga tempat tersebut dibagikan makanan gratis kepada seluruh lapisan masyarakat yang datang. Menurut saya, sepertinya kurang tepat apabila disebut sebagai pesta rakyat karena yang merasakan pesta tersebut hanya masyarakat Jakarta saja atau mereka yang sengaja datang ke Jakarta. Pesta rakyat seharusnya dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Namun ini hanya pendapat saya saja yah jadi jangan marah yang menggelar pesta rakyat hehe...

Gerobak Makanan gratis
   
Pelataran Monas
 Saya bersama dengan teman kerja datang ke Monas setelah pulang kerja, kira-kira jam 16.30 WIB sudah sampai sana, makanan gratis yang disediakan ternyata sudah habis yang tersisa tinggal gerobaknya saja. Menurut Bapak yang berada dekat dengan gerobak, makanan gratis di buka dari jam 12.00 WIB karena banyaknya pengunjung makanan pun habis dalam sekejap. Bapak itu menuturkan bahwa terdapat 1000 gerobak yang menyediakan bakso dan bakso malang. Gerobak yang menyediakan makanan gratis ditandai dengan stiker merah yang terdapat foto Presiden Jokowi dan Wapres JK dan ada tulisan "Syukuran Rakyat, Makan Gratis Sampai Habis". Tidak jauh dari gerobak yang berderet terdapat panggung megah dan besar, ternyata itu panggung hiburan yang dimeriahkan oleh artis-artis Ibukota. Saat saya di sana  Vidi Aldiano yang sedang bernyanyi.  
Foto Presiden Jokowi dan Harapan Rakyat Indonesia
Citra Budaya, araksinga-singaan













Suasana  saat itu sangat penuh dengan orang mulai yang muda, tua dan anak-anak yang dibawa oleh Orang Tuanya. Berbagai macam kegiatan dilakukan ada yang lagi melihat artis menyanyi di atas panggung, ada yang duduk di atas rumput, ada yang lagi melihat anaknya yang lagi main layang-layang, ada yang lagi sibuk foto-foto. Selain itu ada arak-arakan yang berasal dari pemuda Majalengka yang diiringi oleh citra budaya singa-singaan dan ondel-ondel (terlihat pada foto diatas). Rupanya harapan masyarakat sangat besar kepada Presiden dan wapres yang baru saja dilantik terlihat pada Bapak-Bapak yang memakai kaos tampak depan bertuliskan Jokowi My President dan tampak belakang bertuliskan Semangat Indonesia Baru.  Kemudian  saya lewat ke sebuah spot yang  ada antrian sangat panjang berderet mulai dari anak-anak, muda, mudi dan orang tua berbaris dengan rapi berderet ke belakang ternyata ada pembagian permen dan air minum secara gratis. Saat itu mata saya melirik pada salah satu anak, rupanya anak itu membawa poster kecil foto Presiden Jokowi yang bertuliskan "Indonesia Baru, Harapan Baru".


Saya dan teman kerja tidak lama di Monas kira-kira pukul 17.30 WIB sudah berada di pintu keluar. Saat saya keluar berpapasan dengan orang yang baru datang. Saya melihat banyak ibu-ibu yang datang bawa anak kecil bahkan ada yang bawa bayi. Sejenak saya berpikir, luar biasa sekali euporia masyarakat untuk turut hadir pada pesta rakyat ini. Namun melihat ibu-ibu yang bawa bayi, saya kesal juga kok ibu itu nggak kasihan sama bayinya padahal hari sudah mulai gelap malah bayinya dibawa keluar yang berkerumun banyak orang pula. Apa tidak takut sakit bayinya...?, entahlah mungkin sang ibu punya pemikiran lain kali dan semoga saja bayinya tidak apa-apa. Atau pula ini Ibu itu ingin melewatkan sejarah baru bangsa Indonesia yang memiliki Presiden dan Wakil Presiden yang merakyat dengan mengadakan syukuran benar-benar untuk rakyat, akan tetapi alasan sebenarnya hanya Ibu itu yang tahu. Pesta pun menyisakan sampah terlihat sampah kertas, plastik berserakan di pelataran Monas (terlihat pada gambar dibawah) dan semoga selesai pesta rakyat monas kembali bersih. 
Sampah dipelataran Monas
zzzzzz















Tugas pertama Presiden Jokowi dan Wapres Jk yaitu pembentukan kabinet dan memilih menteri-menteri yang akan mengisi kementrian. Beberapa hari ini saya memantau berita pemerintahan dari televisi (tv) katanya nama kabinet yang dibentuk oleh Presiden Jokowi dan Wapres JK yaitu Kabinet Trisakti. Presiden Jokowi ingin menteri yang mengisi kabinet Trisakti bersih dari tindakan korupsi, oleh karena itu calon menteri diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Kabinet Trisakti akan diisi dari calon partai koalisi dan tenaga profesional yang ahli pada bidangnya. Kehadiran tenaga profesional dalam Kabinet Trisakti diharapkan dapat memberikan perubahan ke arah yang lebih baik karena kementrian tersebut dipimpin oleh orang yang benar-benar ahli sehingga bisa memajukan Indonesia dan memakmurkan rakyat Indonesia. 

Jika Presiden terdahulu satu hari setelah dilantik langsung mengumumkan susunan kabinetnya. Presiden Jokowi yang sampai hari ke 4 setelah dilantik masih belum mengumumkan nama-nama menteri yang akan mengisi Kabinet Trisakti. Alasan utamanya yaitu penyaringan nama-nama menteri yang akan mengisi kabinet trisakti belum rampung. Presiden Jokowi sangat berhati-hati dalam memilih nama menterinya selain ahli pada biangnya juga menginginkan menginginkan Menteri yang tidak teribat korupsi atau tidak sedang dalam pengawasan KPK. Menurut Saya sikap hati-hati dan selektif yang ditunjukan oleh Presiden Jokowi dan Wapres JK memang bagus akan tetapi jangan kelamaan juga karena walau bagaimana pun roda pemerintahan harus segera dijalankan. Lebih cepat nama menteri dalam Kabinet Trisakti diumumkan lebih baik supaya Menteri tersebut bisa cepat bekerja untuk Rakyat Indonesia.  Semoga Menteri yang terpilih dapat menjalankan tugasnya dengan amanah dan jauh dari perbuatan tercella seperti korupsi dan benar-benar membela dan memperjuangkan rakyat kecil. 

Rabu 22 Oktober 2014 saya melihat berita di televisi bahwa Pelabuhan Tanjung Priok telah disulap dengan panggung yang megah untuk Presiden Jokowi mengumumkan nama-nama Menteri yang akan mengisi Kabinet Trisakti. Tetapi acara pengumuman Menteri dalam Kabinet Trisakti batal dan dikabarkan telah menelan biaya sebesar 700 juta rupiah pun sia-sia belaka. Namun menurut saya yang notabene adalah wong cilik, angka 700 juta rupiah sangat besar sebaiknya lebih menghemat anggaran lagi. Jika hanya untuk tempat mengumumkan Menteri dalam Kabinet Trisakti bisa di Istana Negara bisa menghemat biaya. Alokasi dana yang ada bisa digunakan untuk hal lain yang bermanfat untuk rakyat Indonesia.  

Harapan saya semoga Indonesia ditangan Presiden Jokowi dan Wapres JK bisa lebih baik lagi dari sebelumnya. Indonesia yang merupakan negara agraris semoga bisa swasembada pangan, tidak ada lagi rakyat Indonesia di belahan Nusantara yang kelaparan. Pendidikan bisa lebih baik lagi sehingga tidak ada lagi angka buta huruf di negeri ini dan dapat bersaing dengan negara lain karena sumber daya manusia yang berkualitas. Sebenarnya masih banyak harapan saya kepada Presiden Jokowi dan Wapres JK namun takut kepanjangan jika saya tuliskan semuanya disini.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar