Saya mulai menjadi anak kos saat kuliah
karena saya kuliah di Bogor sementara rumah orang tua di Cianjur. Namanya anak
kos berarti semuanya harus bisa sendiri, jika dulu dirumah mau makan tinggal
makan sekarang harus beli dulu ke warteg atau memasak dulu sendiri, belanja
bulanan untuk membeli semua kebutuhan juga dilakukan sendiri dan harus
pandai-pandai mengatur waktu untuk belajar karena kewajiban yang utama yaitu
belajar yang rajin supaya mendapatkan nilai bagus. Kalau dirumah ada yang
mengingatkan jika lalai salat sedangkan semenjak menjadi anak kos saya berusaha
untuk tidak lalai karena tidak ada yang mengingatkan seperti halnya di rumah.
Selain harus mandiri anak kos juga
harus cerdas mengeloa keuangan. Uang bulanan buat bekal yang Bapak transfer
harus mencukupi untuk kebutuhan satu bulan, jangan sampai habis sebelum Bapak
transfer uang bulanan untuk bulan depannya. Mama selain mengajarkan hidup
mandiri juga mengajarkan hidup sederhana. Uang bulanan yang Bapak transfer hanya
cukup untuk makan dan kebutuhan kuliah. Jika ada kebutuhan lain maka saya harus
benar-benar pandai berhemat dan mencari celah mana angaran pengeluaran yang
bisa dihemat.
Saya biasanya bawa beras dari rumah,
kebetulan kalau dirumah mama nggak beli beras. Jadi di kosan masak nasi lauknya
baru beli atau masak telur ceplok yang gampang, kebetulan di rumah kosan ada
dapur untuk rame-rame.
Saya mencuci baju dan menyetrika baju sendiri,
untuk hal ini saya sudah terbiasa karena semenjak kelas 1 SMP mama mengajarkan
saya untuk bisa mandiri. Jadwal kuliah senin sampai sabtu setengah hari,
meskipun terbilang padat tapi harus bisa mengatur waktu untuk mencuci,
menyetrika dan bersih-bersih kamar kos. Saya biasanya setiap hari minggu
mencuci baju yang telah digunakan selama seminggu, mencuci sepatu, mengepel
kamar kosan. Apabila baju cucian tidak mau terlalu menumpuk cucian baju di hari
minggu, biasanya saya mencicil mencuci baju setiap hari setiap ada baju kotor
langsung dicuci setiap habis mandi.
Belanja bulanan seperti membeli sabun
mandi, pasta gigi, pembersih muka dan deterjen harus jeli memilih jenis
produknya. Jika dahulu dirumah semuanya sudah disiapkan sekarang harus bisa
memilihnya sendiri dan cocok terutama harganya harus sesuai dengan kantong anak
kos. Urusan deterjen saya nggak mau pindah ke lain hati, karena dirumah mama
memilih rinso dan saya sudah mencuci menggunakan rinso sejak pertama saya
mencuci baju sendiri waktu kelas 1 SMP. Seiring berjalannya waktu rinso pun
melakukan beberapa inovasi, hal ini terlihat saat saya belanja bulanan di
supermarket berderet macam-macam jenis rinso.
Dulu saya mencuci pakai
rinso bubuk sekarang sudah ada rinso cair. Setelah melihat-lihat berbagai macam
jenis rinso akhirnya pilihan saya jatuh pada rinso matic cair, mengapa...?
karena rinso matic cair dapat menghilangkan noda membandel 3x lebih efektif
tinggal masukan ke dalam mesin cuci. Rinso matic sangat membantu saya dalam
urusan mencuci, sekarang tidak perlu waktu lama untuk menghilangkan noda di
baju, tinggal oleskan rinso matic deterjen cair pada noda, gosok sebentar dan
masukan ke dalam mesin cuci.
Rinso Matic |
hihihihihi sama dong dirumah saya juga pakai rinso cair :)
BalasHapus