Tampilkan postingan dengan label Resensi Film. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Resensi Film. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 08 November 2014

Resensi Film Mantan Terindah

Judul Film       : Film Mantan Terindah
Genre              : Drama Romantis
Sutradara         : Farishad Arshad
Produser          : Marcella Zalianty
Pemain            : Karina Salim (Nada)
: Edrward Akbar (Genta).
: Ray Sahetapy (Ayah Nada)
: Reza Haryadi (Okto, Kakak Nada)
: Salvita Decotre (Marsha)
: Hedi Yunus ( Mas Iskandar, Pemilik Studio)
: Angela Nazar (Tania)
: Tri Yudiman (Maja)
: Maharani Yasmin (Nada sewaktu Kecil)

Minggu, 13 Januari 2013

Review Film Ainun & Habibie


Penghujung tahun 2012 layar bioskop Indonesia menyajikan beberapa film Indonesia setelah sebelumnya film 5 cm, maka di tanggal 20 Desember ini premiere film Ainun & Habibie. Film Ainun & Habibie ini diangkat dari buku Ainun & Habibie, yang berisi cerita awal pertama Ainun dan Habibie bertemu sampai akhirnya maut memisahkan. Film ini dibintangi oleh Reza Rahadian menjadi tokoh utamanya sebagai Rudi habibie dan Bunga Citra Lestari yang menjadi tokoh Ainun.

Sinopsis
Film ini bercerita tentang awal pertama Ainun dan Rudi Habibie bertemu, saat  masih satu sekolah, Rudi Habibie menjadi kakak kelas Ainun. Ainun dan Rudi Habibie di sekolah dikenal sebagai siswa yang pandai, sehingga ada salah seorang gurunya yang berkata “kalian adalah pasangan yang cocok”. Saat disekolah Rudi Habibie pernah diajak taruhan sama teman-temannya supaya beliau mengejek Ainun dan bilang tidak cantik, semula teman-temannya Rudi mengira kalau Rudi tidak akan berani mengatakannya. Saat Ainun lagi berbincang-bincang dengan temannya dan Rudi lagi berjalan bersama temannya pula, tiba-tiba Rudi menghampiri Ainun, “Hei Ainun, kamu jelek, hitam lagi, tidak cantik”.

Sejak saat itu mereka tidak pernah ketemu lagi, sampai Ainun kuliah dan lulus di Universitas Indonesia mengambil jurusan kedokteran dan Rudi habibie kuliah S1 di Jerman mengambil jurusan pesawat terbang. Saat itu kakaknya Rudi disuruh ibunya untuk mengantarkan makanan kepada keluarga Basari yang tiada lain adalah kelurganya Ainun. Rudi Habibie yang saat itu ikut ke keluarga Basari dan nunggu di mobil, karena kakaknya lama sekali didalam rumah kelurga Basari, maka rudi Habibie memutuskan untuk menyusulnya ke dalam rumah keluarga Basari, karena saat itu pintu rumah kebuka dan terdengar suara mesin jahit dengan seorang perempuan sedang menjahit, perempuan itu adalah Ainun, seketika saat melihat perempuan itu, Rudi Habibie langsung mengenalinya dan berkata “Gula Jawa sudah berubah jadi gula pasir, Ainun cantik sekali” ucap Rudi Habibie. Itu merupakan  pertemuan pertama setelah lulus SMA, singkat cerita Rudi Habibie melamar dan menikah dengan Ainun kemudian ikut tinggal di Jerman.

Hidup sebagai pasangan pengantin baru berada di Negara orang yang jauh dari campur tangan kedua keluarga yaitu keluarga Habibie dan Kelurga Basari. Mereka hidup sederhana, karena saat itu Rudi Habibie masih menyelesaikan program S3 dan bekerja di kampus membantu proyek dosen. Hidup di jerman dilalui dengan lika liku kehidupan terutama persoalan ekonomi yang terus melilit setelah hadirnya Ilham dan Thareq. Namun Ainun dan Habibie pantang menyerah. Habbie terus mencari penghasilan tambahan di luar pekerjaan utamanya yaitu menyelesaikan program S3 sedangkan Ainun di rumah mengurusi anak-anak.

Sinopsisnya bersambung dulu yah, nanti dilanjut lagi

Kelebihan
Saat menonton film ini seperti sedang menonton sejarah Indonesia. Selain itu saat Rudi Habibie presentasi di Perusahaan kereta api di jerman, penbaran rumus fisikanya detail sehingga seperti sedang belajar fisika.

Kekurangan
Artis yang dipilih untuk memerankan tokoh Ainun sungguh disayangkan kenapa harus Bunga Citra Lestari…??? Menurut pendapat saya Ainun adalah sosok yang intelektual, penuh dedikasi dan lembut kurang cocok jika diperankan oleh Bunga Citra Lestari, saya lebih setuju jika yang memerankan tokoh Ainun itu adalah Dian Sastrowardoyo.

Saya mendengar beberapa alasan teman-teman saya yang tidak menonton film ini karena pemeran Ainun nya adalah Bunga Citra Lestari. Sebenarnya alasan teman-teman saya yang seperti itu adalah salah besar, kalau tidak mau menonton jangan menyalahkan karena tokohnya siapa. Akan tetapi saya sangat menyangkan jika tidak menonton film ini.

Pemilihan Aktor yang memerankan Ilham dan Thareq kurang pas, pada film itu Reza Rahardian yang memerankan tokoh Rudi Habibie terlihat lebih muda di bandingkan dengan yang mmerankan tokoh Ilham dan Thareq. Seharusnya kan tokoh Bapak lebih terlihat tua dibandingkan dengan anaknya.
Saya kurang setuju saat adegan di Jerman, Rudi Habibie pulang larut malam dengan kaki berdarah karena sepatu yang dipakainya bolong sedangkan di luar sedang turun salju dan udara begitu dingin sedangkan Ainun menunggu Rudi Habibie datang sambil membuat sayur sop untuk makan malam. Setibanya di rumah, melihat kaki rudi Habibie berlumur darah dan sepatu bolong, Ainun menangis dan minta pulang ke Indonesia. “aku ingin pulang ke Indonesia, jerman adalah duniamu bukan duniaku sementara dunia aku adalah Indonesia” ucap Ainup saat itu kepada Rudi Habibie.

Adegan itu berbeda dengan bukunya, kebetulan saya membaca bukunya juga. Pada bukunya kalau Ainun itu adalah sosok yang tidak pernah mengeluh dan selalu sabar walaupun saat itu keadaan ekonominya sedang buruk.
Selain itu juga saya tidak setuju dengan sosok wanita yang buka baju depan Rudi habibie di kantornya. Adegan itu kalau saya perhatikan di dalam bukuya tidak ada yang seperti itu. Walaupun sebenarnya adegan itu sengaja diadakan untuk menuai konflik.

Ada beberapa adegan saat perbincangan Ainun da Habibie dengan sebutan “aku dan kamu”, rasanya janggal jika panggilan mereka seperi itu. Namun saya juga tidak tahu pasti apa memang seperti itu panggilannya atau pangggilan tersebut hanya terjadi di filmnya saja.

Hal yang Mengganggu saat Film Berlangsung
Film tentunya tidak akan terlepas dari yang namanya sponsor. Sponsor utama dari film ini yaitu wardah. Ada beberapa adegan yang mengganggu saat berlangsungnya film yang diakibatkan oleh ulah sponsor. Adanya sponsor tidak salah malah sangat membantu, namun seharusnya masuknya ke dalam film juga jangan terkesan dipaksakan dan tidak masuk akal.

Pertama, saat Thareq memberikan hadiah satu box chocolatos kepada Ainun & Habibie, terkesan dipaksakan karena pada saat itu chocolatos belum ada sehingga tidak masuk akal jika pada zaman itu chocolatos sudah ada.
Kedua, saat penggunaan e-toll itu juga terkesan dipaksakan dan tidak masuk akal karena pada saat itu layanan e-toll belum ada.
Ketiga, saat Ainun mau pidato dalam peresmian yayasannya, Ainun juga di makeup oleh tim wardah, padahal sebenarnya saat itu wardah belum ada di masa itu. Hal ini pula pesan sponsor yang dipaksakan.
Keempat, Majalah yang dibaca oleh Ainun ternyata majalah femina, apakah mungkin saat itu majalah femina sudah ada dan benar di baca oleh Ainun.

Penilaian
All out acting dari Reza Rahardian bagus sementara Bunga Citra Lestari menurut saya kurang menghayati perannya sebagai Ainun. 

Bintang 3 untuk film Ainun & Habibie, dari segi cerita yang disampaikan bagus sampai membuat saya terharu dan berharap memiliki cinta sejati seperti itu, akan tetapi jika ini film bukan menceritakan tentang tokoh nasional Habibie yang merupakan orang jenius di Indonesia dan juga mantan Presiden Indonesia ke 3 apakah saya akan memberikan bintang 3 juga…??? Kalau itu jawabannya entahlah. Saya tidak tahu, memberikan bintang 3 ini berdasarkan penilaian subjektif atau objektif.

Pesan yang disampaian
Habibie akan pulang ke Indonesia jika bangsa Indonesia yang memanggilnya dan membutuhkan kehadiran dirinya. Oleh karena itu setelah surat perintah dari presiden Soeharto yang meminta Habibie untuk pulang karena bangsa Indonesia membutuhkan dirinya untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka habibie pun tidak butuh waktu laa untuk langsung pulang ke Indonesia bersama Ainun, Ilham dan Thareq. Pesan yang hendak ingin disampaikan dari ini ialah untuk lebih mencintai tanah air.
Habibie dan Ainun adalah satu bahkan saat Ainun terbaring di rumah sakit Habibie tidak ernah meninggalkannya. Solat berjamaah bersama dan pernah membantu Ainun untuk mengambil wudu. Saat habibie sibuk dengan urusan kenegaraan Ainun degan setia menemaninya kemanapun Habibie pergi. Pesan yang hendak ingin disampaikan yaitu cinta sejati dan kesetian.

Kesehatan adalah segala-galanya, walaupun Ainun sudah pernah di perasi pengangkatan Ovarium namun tetap harus waspada kangker itu datang kembali. Akivitas yan berjibun walaupun beliau adalah orang jenius namun tetap harus istirahat yang cukup dan di supplai dengan multivitamin supaya badan tetap sehat saat bekerja. Pesan yang hendak ingin disampaikan harus lebih menjaga kesehatan

Hal yang menyentuh
Saat adegan Indonesia lagi guncang terjadi demo dimana-mana. Bermalam-malam Rudi Habibie menghabiskan waktunya di ruang kerja rumahnya dengan ditemani buku yang tebal tanpa tidur dan istirahat. Ainun berkata “Pah, kamu ini bukan superman, kamu itu pemimpin Negara bagaimana bisa kamu pimpin 200 juta orang sementara kamu sendiri tidak bisa pimpin tubuhmu sendiri”

Saat Ainun diberitahu dokter rumah sakit mengindap kangker ovarium stadium 3 dan sahabatnya Ainun menyarankan untuk memberitahu Rudi Habibie tentang penyakit yang dideritanya. Saat itu Ainun menjawab “aku ini harus kuat bangsa ini sedang membutuhkan suamiku”

Sebelum Ainun pergi ke Jerman untuk berobat, beliau menulis resep obat yang biasa Rudi Habibie minum. Resep itu ditulis diatas kertas lalu disimpan di atas meja kamar tidurnya dengan judul “Obat untuk Bapak”.

Saat Ainun terbaring di rumah sakit di Jerman pertama kali sadar yang ditanyakan oleh Ainun “kamu sudah minum obat”, Rudi habibie pun menjawab “hei aku ini tidak sakit, jangan pikirkan saya, kamu harus kuat”. Ainun dengan terbata-bata menjawab “kamu jangan takut kehilangan, kita ini satu”.

Rudi Habibie memutuskan untuk tidak mencalonkan lagi sebagai presiden Repubilik Indonesia. Setelah itu Ainun da Habibie pergi ke PT Dirgantara Indnesia disana Habbie meneteskan air mata “jka bangsa ini percaya pada pesawat N-250 ini maka perekonomian Negara akan berkebambang dan akan lebih diakui olehbangsa lain” ucapnya kepada Ainun.

Hal yang didapat setelah menonton Film Ini
Ini saya menulis dari kacamata saya sendiri, ternyata menjadi menteri, menjadi orang nomor satu bahkan keluarga dari orang nomor satu Indonesia itu tidak enak karena banyak waktu yang tersita yang seharusnya untuk keluarga malah terbagi untuk Negara juga.

Quote Notes
Kamu itu orang yang paling keras kepala, namun apabila aku harus mengulangi hidupku aku tetap akan pilih kamu.

Saran
Berbicara dari kacamata saya sendir saya menyarankan untuk membaca bukunya juga “Habibie & Ainun” karena dibukunya lebih dijelaskan kronologi kejadiannya. Sebenarnya wajar saja jika buku yang setebal 323 halaman di buat film dengan durasi 1,5 jam lebih dipersingkat isi ceritanya.

Rabu, 19 Desember 2012

Review Film 5 cm



Untuk mengobati rasa penasaran saya tentang film 5cm, saya memutuskan di hari ke 3 setelah premiere di tanggal cantik 12-12-12. Saya mencoba untuk uji keberuntungan mencari tiketnya, eh ternyata saya tidak perlu susah payah mengantri untuk mendapatkannya, karena saat saya beli tiket ternyata masih banyak bangku kosong sehingga saya langsung mengambil posisi PW (paling wuenakk).


Selama saya menonton film itu, saya mengikuti alur ceritanya, film ini diangkat dari buku yang berjudul 5cm karya Donny Dirgantoro namun saya belum pernah membaca bukunya. Film ini berisi tentang kisah 5 orang yang bersahabat sejak SMP (Genta, Zapran, Arial, Riani dan Ian) dan persahabatan itu berlanjut sampai mereka semua menikah dan memiliki anak. Saat itu mereka ber 5 lagi nongkrong di rumah Arial.  “Gue punya mimpi kalau punya anak nanti kita harus masih nongkrong di sini dan biar persahabatan ini tidak bosan bagaimana kalau kita tidak bertemu dahulu untuk waktu waktu yang cukup lama…???” ucap Genta. “Keluar dulu dari nyaman kita, mencari mimpi dan mengejar mimpi-mimpi yang lainnya” lanjut Zafran. Mereka akhirnya bersepakat untuk tidak bertemu selama 3 bulan lamanya tanpa ada komunikasi sekalipun dan akan bertemu di tanggal 14 Agustus, untuk tempat pertemuan itu akan diumumkan oleh genta via SMS seminggu sebelum Hari H.

Selama tiga bulan mereka berpisah mereka mengejar mimpi-mimpi yang lainnya. Arial yang awalniya takut dan selalu gemetar kalau lagi ngomong cewek, akhirnya punya pacar juga. Zapran yang konyol dan selengehan dengan puisi-puisinya masih terus mengejar cinta Arianda. Ian satu-satunya diantara mereka ber5 yang belum lulus terus berusaha menyelesaikan skripsi sampai akhirnya bisa sidang. Riani yang sudah bekerja namun hatinya terus bergejolak memendam perasaan cinta yang tak tersampaikan sedangkan Genta yang sibuk dengan urusan bisnis dan meeting.

Genta yang mengatur tempat pertemuan mereka, awalnya dari stasiun senen mereka akan melanjutkan perjalanan ke Bromo lalu akan mendaki puncaknya Mahameru. Perjalanan mahameru untuk mencapai puncak gunung Bromo tidaklah berjalan mulus, perjalanan mereka diwarnai dengan kendala, kakinya zapran yang tiba-tiba berdarah, kekurangan air saat perjalanan masih sangat jauh, namun masalah kekerangan air segera terpecahkan setelah mereka sampai di ranukumbolo. Arial yang mengalami kedinginan yang hebat dan hampir melepaskan nyawa saat sedang mendaki, arinda dan ian yang terbentur batu dari atas gunung, telinga arinda berdarah sedangkan ian sempat pingsan. Perjuangan pendakian Mahameru terbayar sudah saat mereka menginjakan kaki di atas Mahameru dan menancapkan bendera merah putih, karena ternyata saat itu tepat tanggal 17 Agustus. 

Persahabatan mereka ternyata diwarnai dengan drama percintaan saat perrjalanan Mahamereru terungkap bahwa Riani memendam perasaan sama Zafran. Setahun setelah perjalanan Mahameru Arial mendahului teman-temannya mengajak pacarnya menikah, disusul oleh pasangan Riani dan Zafran, ian dan pasangannya sampai mereka memiliki anak hanya Genta yang belum menikah.

Makna
5cm itu “Gantungkan Cita-cita di depan muka, biarkan menggantung 5cm di depan mata biar terus terlihat dan  raih cita-cita itu setinggi mungkin”

Quote Notes

Cinta itu harus diungkapkan, jika cinta itu tidak diungkapkan berarti dia terlalu mencintai dirinya sendiri (Ian).

Ikrar Janji saat akan mendaki Mahameru:
·         Kaki yang akan berjalan lebih lama dari biasanya (Genta)
·         Tangan yang akan terus bekerja dari biasanya (Genta)
·         Leher yang akan terus menatapke atas (Arial)
·         Lapisan tekad yang akan seribu lebih keras dari baja (Riani)
·         Mata yang akan terus menatap keindahan (ian)
·         Cinta yang akan terus bekerja lebih keras (Zafran)
·         Mulut yang akan terus berdoa (Arinda)

Sayang juga kalau udah punya tempat tapi dibiarkan kosong, atau tempat kosong itu bila tidak tersampaikan malah akan diisi oleh orang lain yang jelas akan membuat kita menyesal.

Pesan 
  • Kalau sudah merasa cocok dan saling memahapi sifat dari teman-teman kita, pastinya berjauhan sebentar saja dengan teman pasti rasanya lama bungettt. Bener jika sahabat itu ada tidak hanya lagi senang tapi saat lagi sedih pun mereka akan hadir. Sehingga beruntunglah yang punya sahabat. Sama seperti saya yang merasa beruntung memiliki sahabat-sahabat yang baik dan selalu membuat saya lebih baik lagi.

  • Membuat lebih bangga sebagai warga negara Indonesia, seperti tercermin pada tokoh ian yang awalnya ngotot ingin mengambil master di Mancester, ternyata niat tersebut diurungkan setelah melakukan perjalan ke Mahameru karena indonesia itu indah, masih banyak tempat-tempat indah yang ada Indonesia, “Masa gue Pakai tanahnya, minum airnya masa tidak ada terima kasihnya”.

  • Membuat lebih sadar kita sebagai generasi muda harus lebih mencintai indonesia, “yang berani nyela indonesia, ribut sama gue”, kata ian.

  • Memperlihat kebesaran dan keagungan Allah, pemandangan alam bromo dan mahameru yang begitu indah dan cantik “Berdiri di atas bumi, dekat dengan langit dan dekat dengan sang pencipta”

Inspirasi
Setelah menonton film 5 cm itu saya ingin punya rumah seperti rumah arial ada ruang tengah yang dikelilingi oleh pohon-pohon dan kalau genta membuat kantor yang dilengkapi dengan nuansa café, karena dia keseringan meeting di café, maka saya ingin memiliki kantor dengan nuansa mall. Saya senang kalau sudah berada di mall, walaupun tidak belanja hanya sekedar jalan-jalan doang namun cukup membuat hati lega, apalagi kalau sampai belanja tambah membuat hati lega hehee. 

Pendapat Saya
Menurut saya isi cerita dari film itu datar-datar saja namun yang buat menarik dari film apabila dilihat dari kacamata saya sebagai perempuan yaitu actor-actor yang ganteng dan mata dimanjakan dengan pemandangan-pemandangan bagus dari mahameru. Jika pada film itu tidak ada setting di mahameru sepertinya film ini tidak akan istmewa heheee sok tau yah gue, (peace ahh om donny).

Saya kurang bisa menangkap pesan yang ada pada film itu, menurut pendapat saya pesan tentang persahabatannya kurang dapat kemudian berlanjut dengan percintaan dan pesan yang hendak ingin disampaikannya kurang tergambar selanjunya dengan pesan nasionalisme. 

Sabtu, 22 September 2012

Review Film "Test Pack"


 Film ini ternyata diangkat dari salah satu novel yang berjudul “Test Pack” karya Ninit Yunita, mulai tayang di awal bulan September. Aku tertarik untuk menonton film ini karena melihat iklan di TV dan juga karena salah satu pemainnya yaitu Reza Rahardian yang guantengg hehe….. aku awalnya mengira kalau film ini tentang orang yang hamil karena setau aku test pack itu digunakan untuk mengetes kehamilan. 

Film ini bercerita tentang sebuah rumah tangga yang sudah dibina selama 7 tahun yang belum dikaruniai anak. Arista atau akrab di panggil Tata (acha septriasyah) dan Rahmat (Reza Rahardian) merupakan pasangan suami istri yang sangat merindukan kehadiran anak. Berbagai cara ditempuh demi melakukan usaha untuk memiliki anak dimulai dari memperhatikan makanan seperti mengkonsumsi toge yang berlebih, tidak minum kopi untuk laki-laki dan lebih banyak mengkonsumsi tea mint untuk perempuannya. Selain itu Tata juga gemar membaca tentang kehamilan dan parenting. Setiap kali sudah melakukan hubungan dengan rahmat Tata selalu mengetesnya dengan test pack sehingga tata memiliki banyak test pack mulai dari yang termurah sampai yang termahal dan selalu membandingkan antara test pack yang satu dengan test pack yang lainnya. Namun hasilnya tetap menunjukan negatif. “Test pack yang belum dimiliki adalah test pack yang menunjukan postif” kata Tata.   

“Apa alasan kita menikah kang…? Kata Tata”. “Apa adanya kamu sudah melengkapi saya, apapun keadaan kamu bisa hamil atau tidak bagi aku sudah melengkapi hidup saya dan kamu adalah hidup saya neng” kata rahmat.

Namun hanya ada satu yang belum ditempuh yaitu pergi ke dokter untuk periksa kesehatan. Setelah hampir putus asa akhirnya mereka berdua pun pergi ke dokter kandungan untuk memeriksakan kesehatan, yang pertama di periksa yaitu Tata dan baru di susul oleh rahmat. Hasil kesehatan Tata menunjukan sehat dan tidak ada gangguan apa-apa. Dokter menyarankan untuk melakukan invitro pada mereka berdua. Namun setelah Tata di suntik invitro tidak lama kemudian Tata menstruasi dan hal ini sangat membuat tata setres. Dokter pun menyarankan untuk test kesehatan pada rahmat, “karena sangat jarang invitro ini gagal jika keduanya pada kondisi sehat” kata Dokter.  Hasil kesehatannya menunjukan bahwa Rahmat “mandul”.

Hasil test kesehatan itu rahmat simpan sendiri di bawah tumpukan baju dengan alasan belum siap untuk bilang kepada Tata, karena Tata adalah hidup rahmat dan rahmat pun takut kalau Tata akan benar-benar meninggalkannya. Seperti yang terjadi pada mantannya rahmat yaitu…. yang bercerai dari suaminya karena divonis mandul dari hasil test kesehatan.  Test kesehatan rahmat ditemukan oleh tata dan membuat Tata marah pada rahmat sehingga mereka bertengkar hebat dan Tata memutuskan untuk pergi dari rumah.

Bagian yang Lucu
Rahmat berprofesi sebagai dokter yang menangani permasalahan rumah tangga yang diambang perceraian. Salah satu pasien rahmat yaitu (Jaja Miharza) dan (Meriam Belina). Meriam Belina menggugat cerai suaminya karena suaminya terlalu sibuk dengan urusan kantor sehingga lupa pada istri dan anak semata wayangnya yang nge drugs. Jaja Miharza bersikeras tidak ingin cerai karena sangat cinta pada istrinya. Pasangan ini susah untuk didamaikan saat meriam belina marah-marah jaja  miharza dilempar oleh benda-benda yang ada disekitarnya dan harus ngumpet terlebih dahulu. Hal ini membuat ruang kerja dokter rahmat berantakan. Akhirnya pasangan ini bisa rujuk kembali setelah disuruh untuk membuat surat cinta serta mengingat-ngingat saat mereka pertama kali ketemu dan jatuh cinta. Hal ini membuat mereka mengingat masa lalu mereka yang begitu saling mencintai sehingga bisa menghapuskan kekesalan meriam belina kepada Jaja Miharza dan akhirnya rukun kembali.

Bagian yang sedih
Saat Tata pergi meninggalkan rumah dan membiarkan Rahmat sendirian. Tata untuk sementara tinggal terlebih dahulu di rumah ibunya. Rahmat yang waktu itu ditinggalkan oleh Tata akhirnya dekat kembali dengan mantannya, karena mereka berdua memiliki nasib yang sama yaitu sama-sama mandul. Rahmat waktu itu mabuk disebuah bar ditemani oleh mantannya. “cirrrrssss, untuk orang-orang yang mandul” ujar rahmat pada mantannya sambil mengacungkan gelas yang berisi birr.

Tata memutuskan untuk pergi ke Hongkong menerima tawaran pekerjaan temannya. Saat di Bandara Tata bertemu dengan pasangkan suami istri pasien Dokter rahmat dan mereka cerita bahwa mereka rujuk karena di suruh buat surat cinta. Rahmat juga menyusul Tata ke bandara untuk meminta tata supaya tidak meninggalkannya dan mencari jalan keluar lain dari permasalahannya.

Apa alasan kita rujuk kang…??? Kata Tata pada rahmat. ”. “Apa adanya kamu sudah melengkapi saya, kamu adalah hidup saya neng” jawab Rahmat. “itu adalah alasan kita nikah kang…??? Jawab balik Tata. “Apa alasan kita rujuk kang…???” tata bertanya dengan nada tinggi. Rahmat hanya bisa diam seribu bahasa memikirkan alasannya.

Tata pun pergi meninggalkan Rahmat di Bandara dan Rahmat pulang ke rumah dengan perasaan hancur dan sepertinya saat itu bumi dan langit sedang tidak bersahabat dengan dirinya. Saat rahmat di rumah terdengar suara sepatu dan ternyata itu adalah Tata. Tata tidak jadi pergi ke Hongkong dan kembali pulang ke rumah.

“Tidak ada alasan untuk kita rujuk, tidak ada alasan untuk kita berpisah” kata tata kepada Rahmat. Akhirnya mereka bersatu kembali dan mereka memilih untuk mengadopsi anak dari panti asuhan.

SEKIAN

Pesan Moral
Menurut aku film ini sangat memberikan pesan yang positif terutama untuk setiap pasangan yang sudah dan belum menikah. Setiap pasangan suami istri apabila sudah ikrar janji suci pernikahan hendaknya harus menerima apa adanya pasangannya, saling melengkapi dan perceraian bukanlah jalan keluar yang terbaik. “Apa adanya kamu sudah melengkapi saya”

Menurut aku ini adalah salah satu film indonesia yang bagus karena ceritanya yang sederhana dan memberikan pesan yang luar biasa juga pengetahuan.

Nilai
Apabila 1-10 aku akan ngasih nilai 8 pada film ini.                

Rabu, 14 September 2011

Surat Kecil Untuk Tuhan


Bogor Trade Mall

Jenis Film       : Drama/family
Produser         : Sarjono Sutrisno
Produksi         : Skylar Pictures








Surat kecil untuk Tuhan, merupakan Film yang saya tonton bersama rekan kerja saya yaitu mba Ratri. Pada awalnya saya ingin menontonnya namun tak ada teman yang menemani. Eh, akhirmya mba ratri mengajak saya untuk menonton film ini. Sewaktu menonton film ini mba ratri nangis sampai kejer, seperti orang yang bener-bener berduka. Memang sih, itu film itu pada tengah-tengah sedih. Untuk seorang ibu-ibu seperti mba ratri, pastinya menonton film ini akan hujan air mata. So, udah pasti jiwa ibu-ibu akan keluar.

Film itu menceritakan seorang remaja berumur 13 tahun yang menderita penyakit kanker. Pastinya bukan kanker (kantong kering), heheee. Jenis kanker yang diidap oleh keke yaitu Rhabdomyosarcoma (Kanker Jaringan Lunak) pertama di Indonesia. Kanker itu menggerogoti matanya, hingga bengkak. Keke, dalam suasana sakit seperti itu ternyata dalam keluarganya sedang tidak harmonis. Setiap hari ibu dan bapaknya berantem sampai pada akhirnya mereka berpisah. Kaka laki-laki keke, setiap hari menghabiskan waktunya diluar rumah karena dia juga tidak menyukai kondisi rumah yang lagi memanas diantara kedua orang tuanya.  

Namun ditengah kondisi sakit itu semangat belajar keke masih menyala, sampai-sampai keke pun masih memegang juara pertama di kelas. Heran campur bangga orang tua nya keke. Bapaknya keke yang juga kepala yayasan tempat keke sekolah merasa heran kalau keke bisa juara pertama. Ayah keke berkata kepada wali kelas keke: “ jangan karena saya menjadi kepala yayasan ini dan kasihan pada keke, lantas keke diberi juara satu di kelasnya”. Wali kelasnya menjawab: “pak, ini bukan nilai karena bapak kepala yayasan ini dan juga bukan karena kasihan pada keke. Namun memang murni ini adalah hasil keke sendiri. Ini adalah daftar nilai keke”. Itu sepertinya menjadi pesan singkat dalam film ini, semangat blajar harus tetap berkobar walaupun kondisi kita selagi sakit namun kita harus tetap semangat.

Keke tetap belajar dengan meminjam buku catatan dari temannya dan memaksa untuk ikut ujian nasional. Walaupun kondisinya sudah tidak memungkinkan. Keke selalu bilang ingin  seperti bintang Sirius yang tetap bersinar terang walau langit tertutup awan. Keke dengan berlumuran darah yang keluar dari hidung tetap ikut ujian nasional. Namun sesudahnya ujian nasional keke pingsan, dan dilarikan ke rumah sakit, sampai akhirnya menutup mata untuk selama-lamanya.