Film ini ternyata diangkat dari salah
satu novel yang berjudul “Test Pack” karya Ninit Yunita, mulai tayang di awal
bulan September. Aku tertarik untuk menonton film ini karena melihat iklan di
TV dan juga karena salah satu pemainnya yaitu Reza Rahardian yang guantengg
hehe….. aku awalnya mengira kalau film ini tentang orang yang hamil karena
setau aku test pack itu digunakan
untuk mengetes kehamilan.
Film ini bercerita tentang sebuah
rumah tangga yang sudah dibina selama 7 tahun yang belum dikaruniai anak.
Arista atau akrab di panggil Tata (acha septriasyah) dan Rahmat (Reza
Rahardian) merupakan pasangan suami istri yang sangat merindukan kehadiran
anak. Berbagai cara ditempuh demi melakukan usaha untuk memiliki anak dimulai
dari memperhatikan makanan seperti mengkonsumsi toge yang berlebih, tidak minum
kopi untuk laki-laki dan lebih banyak mengkonsumsi tea mint untuk perempuannya.
Selain itu Tata juga gemar membaca tentang kehamilan dan parenting. Setiap kali
sudah melakukan hubungan dengan rahmat Tata selalu mengetesnya dengan test pack sehingga tata memiliki banyak test pack mulai dari yang termurah
sampai yang termahal dan selalu membandingkan antara test pack yang satu dengan test
pack yang lainnya. Namun hasilnya tetap menunjukan negatif. “Test pack yang belum dimiliki adalah test pack yang menunjukan postif” kata
Tata.
“Apa alasan kita menikah kang…? Kata
Tata”. “Apa adanya kamu sudah melengkapi saya, apapun keadaan kamu bisa hamil
atau tidak bagi aku sudah melengkapi hidup saya dan kamu adalah hidup saya
neng” kata rahmat.
Namun hanya ada satu yang belum
ditempuh yaitu pergi ke dokter untuk periksa kesehatan. Setelah hampir putus
asa akhirnya mereka berdua pun pergi ke dokter kandungan untuk memeriksakan
kesehatan, yang pertama di periksa yaitu Tata dan baru di susul oleh rahmat.
Hasil kesehatan Tata menunjukan sehat dan tidak ada gangguan apa-apa. Dokter
menyarankan untuk melakukan invitro
pada mereka berdua. Namun setelah Tata di suntik invitro tidak lama kemudian Tata menstruasi dan hal ini sangat membuat tata setres. Dokter pun
menyarankan untuk test kesehatan pada rahmat, “karena sangat jarang invitro ini
gagal jika keduanya pada kondisi sehat” kata Dokter. Hasil kesehatannya menunjukan bahwa Rahmat
“mandul”.
Hasil test kesehatan itu rahmat simpan
sendiri di bawah tumpukan baju dengan alasan belum siap untuk bilang kepada
Tata, karena Tata adalah hidup rahmat dan rahmat pun takut kalau Tata akan
benar-benar meninggalkannya. Seperti yang terjadi pada mantannya rahmat yaitu….
yang bercerai dari suaminya karena divonis mandul dari hasil test kesehatan. Test kesehatan rahmat ditemukan oleh tata dan
membuat Tata marah pada rahmat sehingga mereka bertengkar hebat dan Tata
memutuskan untuk pergi dari rumah.
Bagian
yang Lucu
Rahmat berprofesi sebagai dokter yang
menangani permasalahan rumah tangga yang diambang perceraian. Salah satu pasien
rahmat yaitu (Jaja Miharza) dan (Meriam Belina). Meriam Belina menggugat cerai
suaminya karena suaminya terlalu sibuk dengan urusan kantor sehingga lupa pada
istri dan anak semata wayangnya yang nge drugs.
Jaja Miharza bersikeras tidak ingin cerai karena sangat cinta pada istrinya.
Pasangan ini susah untuk didamaikan saat meriam belina marah-marah jaja miharza dilempar oleh benda-benda yang ada disekitarnya
dan harus ngumpet terlebih dahulu. Hal ini membuat ruang kerja dokter rahmat
berantakan. Akhirnya pasangan ini bisa rujuk kembali setelah disuruh untuk
membuat surat cinta serta mengingat-ngingat saat mereka pertama kali ketemu dan
jatuh cinta. Hal ini membuat mereka mengingat masa lalu mereka yang begitu
saling mencintai sehingga bisa menghapuskan kekesalan meriam belina kepada Jaja
Miharza dan akhirnya rukun kembali.
Bagian
yang sedih
Saat Tata pergi meninggalkan rumah dan
membiarkan Rahmat sendirian. Tata untuk sementara tinggal terlebih dahulu di
rumah ibunya. Rahmat yang waktu itu ditinggalkan oleh Tata akhirnya dekat
kembali dengan mantannya, karena mereka berdua memiliki nasib yang sama yaitu
sama-sama mandul. Rahmat waktu itu mabuk disebuah bar ditemani oleh mantannya.
“cirrrrssss, untuk orang-orang yang mandul” ujar rahmat pada mantannya sambil
mengacungkan gelas yang berisi birr.
Tata memutuskan untuk pergi ke Hongkong
menerima tawaran pekerjaan temannya. Saat di Bandara Tata bertemu dengan
pasangkan suami istri pasien Dokter rahmat dan mereka cerita bahwa mereka rujuk
karena di suruh buat surat cinta. Rahmat juga menyusul Tata ke bandara untuk
meminta tata supaya tidak meninggalkannya dan mencari jalan keluar lain dari
permasalahannya.
Apa alasan kita rujuk kang…??? Kata Tata
pada rahmat. ”. “Apa adanya kamu sudah melengkapi saya, kamu adalah hidup saya
neng” jawab Rahmat. “itu adalah alasan kita nikah kang…??? Jawab balik Tata.
“Apa alasan kita rujuk kang…???” tata bertanya dengan nada tinggi. Rahmat hanya
bisa diam seribu bahasa memikirkan alasannya.
Tata pun pergi meninggalkan Rahmat di
Bandara dan Rahmat pulang ke rumah dengan perasaan hancur dan sepertinya saat
itu bumi dan langit sedang tidak bersahabat dengan dirinya. Saat rahmat di
rumah terdengar suara sepatu dan ternyata itu adalah Tata. Tata tidak jadi
pergi ke Hongkong dan kembali pulang ke rumah.
“Tidak ada alasan untuk kita rujuk, tidak
ada alasan untuk kita berpisah” kata tata kepada Rahmat. Akhirnya mereka
bersatu kembali dan mereka memilih untuk mengadopsi anak dari panti asuhan.
SEKIAN
Pesan Moral
Menurut aku film ini sangat memberikan
pesan yang positif terutama untuk setiap pasangan yang sudah dan belum menikah.
Setiap pasangan suami istri apabila sudah ikrar janji suci pernikahan hendaknya
harus menerima apa adanya pasangannya, saling melengkapi dan perceraian
bukanlah jalan keluar yang terbaik. “Apa adanya kamu sudah melengkapi saya”
Menurut aku ini adalah salah satu film
indonesia yang bagus karena ceritanya yang sederhana dan memberikan pesan yang
luar biasa juga pengetahuan.
Nilai
Apabila 1-10 aku akan
ngasih nilai 8 pada film ini.
wah, jadi penasaran pengen nonton neh,,,,
BalasHapusAyooo bunda zian cepetan nonton
Hapus