“Hai, perkenalkan saya Dewi anggraeni dari Bogor” lalu dia bertanya padaku namanya siapa…? “Nurlia paizah” jawabku. Kamu asal mana…? Tanya dewi kembali. “Cianjur” jawabku. Pertanyaan yang selalu menjadi urutan nomor 2 setelah menanyakan nama biasanya menyakan kota asal. “ dari mana…?”
Apa yang terlintas saat mendengar Cianjur….? Saya yakin sebagian dari teman-teman ada yang sudah tahu dan bahkan tidak tahu dimana itu Cianjur…???
Baiklah…! Aku akan menjelaskan tentang cianjur terlebih dahulu. Cianjur adalah salah satu kota yang terletak di provinsi Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Bandung, Sukabumi dan Bogor. Salah satu yang diingat dari suatu kota yaitu dengan mengingat makanan khasnya, karena yang orang cari saat berkunjung ke salah satu kota buah tangan alias oleh-oleh untuk dibawa pulang. Cianjur terkenal dengan beras dan manisan serta ada satu lagi khas dari Cianjur yang orang jarang tahu yaitu Tauco.
Apa itu Tauco…? Tauco adalah salah satu jenis makanan tradisional yang terbuat melalui proses fermentasi dengan bahan dasar yaitu kedelai. Proses pembuatan tauco ini mirip dengan proses pembuatan kecap karena proses fermentasi tauco juga berlangsung dua kali tetapi jenisnya berbeda. Fermentasi pada tauco dilakukan oleh kapang dan bakteri.
Pabrik tauco di Cianjur didirikan oleh Tan Keng Yan-lah pada tahun 1880, yang berada di kawasan pusat kota, tepatnya di Jalan H.O.S. Cokroaminoto, di lingkungan pertokoan. Tempat produksi itu berupa bangunan tua yang tertera papan bertulisan Idjin Bupati Kepala Daerah TK II Tjiandjur No. 128/5/DPDK/52 tanggal 16 - 8 - 1952. Produk tauco di pabrik ini terkenal dengan merek cap meong. Namun sekarang telah hadir merek tauco lainnya contohnya merek Djajuli, seperti pada gambar disamping.
Pembuatan tauco ini menggunakan peralatan sederhana, masih mempertahankan cara tradisional dan bahan bakarnya pun menggunakan kayu bakar serta menggunakan resep warisan turun temurun yang tetap dipelihara. Proses pembuatan tauco ini dimulai dari perendaman kedelai, pencucian, pengukusan, penirisan, penambahan laru, fermentasi kapang dan dilanjutkan dengan perendaman dalam larutan gula (fermentasi garam) selanjutnya adalah penyempurnaan meliputi pencampuran dan perebusan sampai kental lalu tauco siap untuk dikemas dan dijual.
Kedelai merupakan sumber protein nabati yang sangat baik, dari susunan asam amino pembentuk proteinnya. Kedelai memiliki asam amino dengan mutu yang mendekati protein hewani. Kandungan asam lemaknya pun didominasi oleh asam lemak tidak jenuh yang baik untuk kesehatan, karena itu kandungan gizi produk fermentasi olahan kedelai pun sangat baik. Bahkan karena fermentasi, zat gizi kacang kedelai setelah menjadi tauco pun jadi lebih mudah dicerna sama seperti produk fermentasi lainnya.
Tauco terdiri dari dua jenis yaitu tauco kering dan tauco basah, namun rasanya tetap sama hanya kemasannya saja yang berbeda. Harga tauco basah per botol nya Rp 8.000,00 sedangkan untuk tauco kering harganya variatif, tergantung banyaknya kemasan pada setiap bungkusnya dimulai dari RP 5.000,00 – RP 20.000,00 perbungkusnya. Tauco berfungsi sebagai penyedap makanan dalam hidangan makanan sehari-hari seperti sambal tauco, toge goreng dan berbagai hidangan sayur-sayuran dari kangkung, buncis dan kacang panjang.
Toge Goreng adalah satu contoh jenis makanan yang berbahan dasar toge dengan tauco. Walaupun namanya toge goreng namun pada proses pemasakannya tidak menggunakan penggorengan sama sekali. Pemasakannya sungguh praktis hanya dengan direbus sebentar hingga layu bersama mie di atas wajan datar kemudian kemudian ditiriskan dengan menggunakan serok kemudian disajikan dengan lontong dan tahu diatas piring lalu disiram dengan kuah bumbu tauco.
Hidangan toge goreng yang lengkap dengan mie dan lontong sebagai sumber karbohidrat sedangkan toge dan tauco berfungsi sebagai sumber protein nabati, dan harganya pun yang relatif murah maka kalau kebetulan lewat Cianjur jangan lupa untuk mencicipi toge goreng khas Cianjur. Kalau penasaran jangan sungkan-sungkan untuk datang ke Cianjur mencoba toge goreng sambil membawa tauco untuk oleh-oleh. Bagi yang suka jalan-jalan sambil menikmati kuliner, silahkan memasukan toge goreng ke dalam list yang wajib untuk dicoba, dijamin tidak akan menyesal dan bahkan akan ketagihan, hehe.
Toge kayak akan nilai gizi karena merupakan sumber vitamin E (alfa-tokoferol) yang cukup esensial yang dapat meningkatkan kesuburan (fertilitas). Selain itu vitamin E berfungsi sebagai antioksidan yang dapat melindungi sel dari serangan radikal bebas. Oleh karena itu dengan mengkonsumsi toge maka vitamin E nya akan melindungi sel-sel telur atau spermatozoa dari serangan radikal bebas.
Toge goreng menjadi jajanan yang dicari oleh masyarakat cianjur sendiri dan para pelancong luar kota, selain dari rasanya yang enak juga harganya relatif murah RP 7000,00 per porsi. Apabila membeli toge goreng untuk orang di rumah alias tidak makan di tempat, toge goreng tersebut akan dibungkus dengan menggunakan daun patat dan memberikan bentuk bungkusan yang unik dan menarik.
Aku juga kalau habis pulang dari cianjur sering memberikan oleh-oleh tauco pada teman-teman kantor, karena sekarang aku tinggal dan bekerja di Bogor. Teman kantor yang ibu-ibu pada senang dengan tauco, karena mereka sering memasak dengan memakai bumbu tauco sedangkan teman yang belum ibu-ibu dan juga para bapak-bapak pun kadang aku kasih tauco untuk ibunya dirumah ataupun untuk istrinya di rumah memasak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar