Jenuh memutar pada otak dan pundak

ini, gw tulis, bukan semata-mata karena gw suka menulis. Namun ini gw lakukan untuk membunuh rasa jenuh yang gw alami. Jenuh itu merupakan perasaaan alami yang dirasakan oleh setiap manusia. Jenuh seakan puncak dari kebosanan melakukan akvitas rutin. Saat ini gw lagi merasa jenuh bekerja, So…..

Jenuh kerja, gawat tuch,,,

Jenuh bekerja, mungkin hal yang sangat biasa terjadi untuk seorang pemula kerja. Butuh waktu untuk bisa mengkondisikan suasana kerja cz suasana kerja sangat berbeda dengan suasana kuliah. Saat kuliah, rasanya kesal. Tugas kuliah yang numpuk, nilai ujian jelek, semuanya itu seperti hal yang biasa saja. Saat kuliah semua hal bisa dilewati bersama-sama dengan teman. Suasa kuliah pun beragam dari mulai belajar sampai main. Namun ternyata saat sudah berada pada dunia kerja, terasa hari-hari yang dijalani itu monoton cz temen-teman yang ada tidaklah sebanyak saat teman-teman kuliah. Yoooi, pasti bedalah, namanya juga sudah beda heheee….

Penyebab jenuh lainnya, ternyata kalo sudah kerja, seakan-akan waktu itu telah d setting, senin-jumat  dari mulai bangun tidur, pagi, siang, sore, malam, tidur sampai tidur kembali akan melakukan aktivitas yang sama. Saat, sekalinya ingin main atau nonton film terbaru di Cinema 21, seringkali mengunggu sabtu dan minggu datang. Minggu, bulan demi bulan gw melakukan aktivitas yang sama, rasanya jenuh sekarang sudah hinggap di otak dan pundak gw.

Bilamana seseorang sudah merasa jenuh, orang itu akan susah untuk berkonsentrasi saat melakukan akvitas kerja tersebut. Itu merupakan yang  gw alami saat kerja. Jenuh, pastinya tidak akan bisa gw tolak untuk ada dalam otak gw, namun setidaknya saat jenuh itu merasuki semua putaran otak gw, harus bisa untuk membuat jenuh itu cepat beranjak dari gw. Gw lagi berusaha, walaupun jenuh tak terkira ini lagi mengacaukan segala aktivitas yang gw kerjakan, namun jangan sampai dengan jenuh ini akan mengacaukan semuanya. Jenuh boleh saja, namun pekerjaan gw juga tidak boleh terbengkalai, Aminnnn

Waktu ini terasa capet Berputar

Malam tadi merupakan malam pertama gw kebagian dinas malam, dan merupakan minggu pertama kebagian dinas malam di hari minggu. Biasanya, dinas malam diawali pada hari senin, namun minggu ini ada yang berbeda rupanya. Kali ini gw ketiga kalinya kebagian dinas malam. Ohhhh, rasanya begitu cepat saja waktu ini. Memang waktu ini terasa cepat rasanya baru kemaren gw punya temen kerja yang asyik, enak untuk di ajak sharing, bercanda dan masuklah dengan gaya bercanda gw yang kadang2 gkjeboooo. namun cepat pula gw kehilangan teman itu. 

Dari kejadian ini gw mengutip kata-kata temen gw (Andi Budiansyah) dari status FBnya, dy menuliskan: Bahwa kita hendaklah mencari teman sebanyak mungkin, namun jangan jadikan temen itu sebagai sandaran.  

Air Sungguh Penting

Pagi kemaren, gw pulang ke kosan setelah semalem gw kerja yang lagi bagian dinas malam. Setelah 1 bulan yang lalu gw kebagian dinas malam. Setelah dinas malam, biasanya pagi-pagi gw nyampe ke kosan langsung mandi, dan setelah itu gw baru tidur. Namun pagi itu, berbeda dari biasanya, sesampainya gw ke kamar mandi ternyata airnya kosong, dan gw memutuskan untuk tidur dlu baru kemudian mandi. Walaupun tidurnya tidak akan nyeyak. Alhasil, jam 11.00 gw di telpon dan di ajak makan ma temen gw di botani, gw menyetujui ajakan tersebut, karena memang gw juga sudah lapar lagi, setelah sebelumnya tidur, gw makan nasi uduk dlu.

setelah gw bangun, gw melihat kamar mandi masih kering, gw memutar otak gimana caranya untuk mandi, karena tidak mungkin kalo gw pergi keluar, tapi dalam keadaan belom mandi. Setelah itu, gw mendapatkan ide yang ntah darimana ide tersebut muncul, akhirnya gw memutuskan untuk pergi ke warung membeli air galon. Air galon tersebut akhirnya cukup untuk gw bisa mandi. Sebelomnya temen-temen kosan gw pada bilang, gila mandi pake air galon. Cuman perkataan itu gw hiraukan, karena gw udh gk kuat pengen mandi dan setelah itu gw mau pergi keluar untuk makan. Kemaren merupakan pengalaman pertama gw mandi dengan air galon. Air galon yang biasanya dipake untuk minum, tetapi dipake mandi, konyol sich, cuman apapun itu gw lakukan demi untuk bisa mandi. Air ternyata sangat penting bgt, sebentar za air tidak ada, sungguh tidak enak.

Tentang Kedewasaan

Membuat suatu keputusan ini tenyata tidaklah mudah. Baru kali ini gw harus bisa memutuskan segala sesuatunya sendiri. Orang tua, temen, saudara ternyata hanya bisa ngasih pendapatnya. Kali ini gw baru sadar kalo saat inilah yang namanya dewasa. Dari dlu gw gk nyadar jika saat ini gw telah menginjak dewasa .Apakah gw ini memang belom dewasa?... Sehingga segala sesutunya gw masih selalu bergantung pada orang tua dan saudara.

Apakah karena gw sebagai anak terakhir, atau sering dibilang anak bungsu yang menyebabkan gw ini belom dewasa.  Memang benar jika ada yang mengatakan jika kedewasaan tidak selalu lineriaritas dengan umur. Butuh waktu lama untuk gw berpikir baik dan buruknya, hingga gw siap untuk memberikan keputusan. Dari kejadian ini, gw baru bisa mengambil hikmahnya, ternyata menjadi pemimpin untuk diri sendiri pun susah apalagi pemimpin untuk orang lain. 

Labil

Pencarian ini belum juga berakhir, 010620011 jam 07.50 gw tiba di suatu tempat yang pada awalnya berharap akan membawa suatu perubahan baik. Jalan Ciputat, samping klinik tanah kusir, dekat dealer Yamaha "Swanindo" aku kunjungi, sana lokasi sebuah PT "X". Itu merupakan PT yang ntah berapa kali gw interview. Hampir 20 kali lebih  interview, psikotes dan hasilnya ada yang diterima, ditolak bahkan tak ada kabar sekalipun. Satu yang selalu gw  ingat pada saat-saat ini, seseorang yang berhasil, pasti mengawali semuanya dari bawah terlebih dahulu, banyak kerikil yang menyebabkan jalannya tidak lancar. gw membaca bigrafi Billgates penemu Microsoft Corporation, beliau mengalami jungkir balik kehidupannya. Bob sadino, yang merupakan seorang pengusaha sukses saat ini pun pada awalnya mengalami masa-masa transisi, dimana ia harus menjadi sopir, pencari batu, tukang bangunan, peternak ayam hingga pemilik tunggal pasar swalayam kem chicks dan kem food.