Rabu, 19 Desember 2012

Peranan Orang Tua Dalam Mendukung Hebatnya Anak Dengan Mengoptimalkan Kecerdasan Anak Sejak Dini


Perkembangan otak pada tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu faktor nutrisi, stimulasi dan lingkungan. Ketiga faktor tersebut sangat penting  dalam mendukung kecerdasan anak yang dimiliki sejak dini. Menurut pakar pendidikan R Buckminster Fuller menyatakan setiap anak lahir dengan jenius. Bakat dan talenta yang dimiliki setiap orang akan diam layaknya harta karun yang tidak pernah ditemukan bahkan mungkin tidak pernah disadari jika tidak didukung dan dikembangkan dengan sengaja. Orang tua bertanggung jawab dalam eksplorasi bakat anak dan mengoptimalkan fungsi otak, karena orang tualah yang punya kesempatan dan posisi strategis dalam penemuan bakat sedini mungkin kemudian mengembangkan hingga mencapai potensi tertinggi.


Apabila kita mendambakan tumbuh kembang anak hebat berarti kita pun harus menjadi orang tua yang hebat pula. Sebagai orang tua perlu ilmu yang cukup dalam mengarahkan kecerdasan anak yang dimilikinya. Ilmu tersebut bisa diperoleh dari kegiatan seminar, membaca buku, membaca majalah yang berhubungan dengan makanan untuk tumbuh kembang bayi, makanan balita untuk tumbuh cerdas. Orang tua perlu melihat bakat dan minat anak yang dimiliki, sehingga orang tua bisa memfasilitasi keinginan itu dengan memberikan lingkungan yang mendukung sebaliknya orang tua yang tidak peduli bisa mematikan keinginan anak untuk belajar dengan membatasi pengalaman karena anak itu pada dasarnya memiliki keinginan untuk belajar.

Pengetahuan tambahan yang perlu dimiliki orang tua untuk mengoptimalkan fungsi otak anak yaitu dengan mengetahui pembagian otak dan fungsinya. Otak dasar berfungsi untuk memonitor pernapasan, denyut jantung dan hal-hal lainnya berdasarkan insting. Anak perlu banyak gerak untuk mengembangkan respon insting, hal yang bisa dilakukan orang tua yaitu dengan mengajak anak bermain. Otak tengah berurusan dengan emosi, misalnya dengan memberikan kasih sayang. Kasih sayang merupakan fondasi terbentuknya hubungan erat antara orang tua dan anak. Pakar motivasi dari Standford University, Deborah Stipek, menyatakan bahwa hubungan  erat orang tua dan anak mempunyai tiga komponen yaitu penerimaan, orang tua menerima dan mencintai anak apa adanya. Hubungan ikatan batin, yang erat antara orang tua yang akan menciptakan rasa aman untuk anak. Dukungan, orang tua dalam  menghargai dan menghormati anak sebagai pribadi yang unik dengan segala keberadaannya dan mendukung potensi yang dimilikinya. Puncak otak (korteks) terdiri dari otak kiri dan otak kanan masing-masing memproses informasi dengan cara berlainan. Otak kiri bekerja secara rasional (memproses bahasa, logika, angka dan pola). Otak kanan lebih berhubungan dengan kreativitas seperti gambar, musik, ritme dan ruang.

Teori kecerdasan majemuk yang ditemukan oleh Howard Gardner, mencakup 9 jenis kecerdasan, atau dikenal dengan kecerdasan majemuk atau multiple Intelligence. 9 jenis kecerdasan itu meliputi kecerdasan verbal bahasa, kecerdasan matematika/logika, kecerdasan visul-spesial (Cerdas Imajinasi), kecerdasan musik, kecerdasan interpersonal (cerdas gaul), kecerdasan intrapersonal (cerdas diri), kecerdasan fisik (cerdas olah tubuh), kercerdasan lingkungan/natural dan kecerdasan spiritual. Kecedasan verbal-bahasa merupakan kemampuan untuk berpikir dengan jelas dan kemampuan untuk menggunakan dan menyampaikan pemikirannya melalui percakapan, bacaan dan tulisan. Anak dengan kecerdasan bahasa yang tinggi mampu menggunakan struktur bahasa yang tinggi sebelum umur 2 tahun. Pada anak usia , kurang dari 4 tahun tanda-tanda memiliki kecerdasan bahasa yaitu:
  • ·     Walaupun masih bayi tapi sudah mampu mengeluarkan bunyi sebagai respons dari percakapan dengan orang dewasa
  • ·         Mampu mengucapkan kata pertama pada usia dini
  • ·         Menirukan bunyi (ambulans, mobil, suara ayam, suara kambing)
  • ·         Tertarik pada buku, membuka halaman dan tertarik pada isinya.

 Anak pada usia 5-7 Tahun
  •  Bicara dengan kalimat
  •   Senang membaca buku walaupun dibacakan
  •   Berusaha menulis hurup
  • Mengenali huruf dengan baik

Apabila kita sebagai orang tua sudah mengatahui kecerdasan yang dimiliki oleh anaknya, maka peran orang tua sangat menentukan dalam menunjang kecerdasan tersebut. Apabila anak terlihat memiliki kecerdasan verbal tinggi sebaiknya mulai dibelikan buku cerita dan hendak dibacakan sewaktu menjelang tidur, diajarkan untuk menulis walaupun masih corat coret. Masing-masing kecerdasan perlu dieksplor untuk optimalkan fungsi otak dengan menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan bantulah anak menggunakan panca inderanya untuk menumbuhkan semua kecerdasan itu.  Seluruh jenis kecerdasan anak akan tumbuh mencapai tingkat yang tinggi dan bakat anak mudak dikenali dan diidentifikasi. Kecerdasan majemuk jika dibarengi dengan bakat yang dirawat dengan optimal maka akan membawa anak ke prestasi yang luar biasa.

Sumber
Meliana, Andyda. 2004. “Temukan dan kembangkan Keajaiban Anak Anda melalui Kecerdasan majemuk”. Yogyakarta: Andi
Majalah Bidan. “Peran Bidan Dalam Pemberdayaan Perempuan”. 2010. Vol XIV No 02/2010 Edisi No89/2010

Tulisan ini diikutsertakan dalam ”Mead Johnson Blog Competition”

1 komentar:

  1. Lomba blog ini sudah diumumkan belum ya mbak? saya jg ikut cm kok tdk tahu hasilnya.

    BalasHapus