Senin, 27 Oktober 2014

Selamat Hari Blogger Nasional


27 Oktober 2014 “Selamat Hari Blogger Nasional”, itulah kata-kata yang banyak muncul pada timeline facebook dan twitter hari ini. Hari Blogger Nasional...? saya baru tahu kalau ada hari blogger nasional, plakkk...!!!. Rasa penasaran muncul lalu saya langsung menuju mbah google
Sumber: Google
 Apa itu Blog...?
Blog menurut wikipedia adalah dari web log merupakan aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum yang dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari pengguna blog. Blogger adalah sebuah layanan publikasi blog yang dibuat oleh Pyra Labs dan diakusisi oleh Google pada tahun 2003. Komunitas Blogger adalah sebuah ikatan yang terbentuk dari para blogger berdasarkan kesamaan-kesamaan tertentu, seperti kesamaan asal daerah, kesamaan kampus, kesamaan hobi, dan sebagainya. Para Blogger yang tergabung dalam komunitas-komunitas Blogger tersebut biasanya sering mengadakan kegiatan-kegiatan bersama-sama seperti kopi darat.
Sejarah Hari Blogger Nasional
Hari Blogger Nasional pertama kali dicetuskan oleh Bapak Muhammad Nuh, Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia pada tanggal 27 Oktober 2007 pada pembukaan Pesta Blogger tahun itu. Jadi pada Tanggal 27 Oktober ini merupakan Hari Blogger Nasional yang ke empat.

Jumat, 24 Oktober 2014

Selamat Bertugas Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla



Selamat bertugas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
 Mumpung masih hangat-hangatnya jadi tidak ada salahnya jika pada awal saya menulis, saya mengucapkan selamat terlebih dahulu kepada Presiden dan Wakil Presiden yang baru. 
Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla


Senin, 20 Oktober 2014 jam 10.00 WIB Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden (wapres) Republik Indonesia masa bakti 2014 – 2019. Selepas pelantikan Jokowi – JK di arak menggunakan kereta kencana dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) ke Istana Negara. Euporia pendukung Presiden Jokowi dan wapres JK menggelar syukuran yang diselenggarakan di tiga tempat di Jakarta yaitu di Sarinah Thamrin, Bundaran HI dan lapangan Monumen Nasional (Monas). Syukuran tersebut dikenal dengan pesta rakyat Jokowi-JK, pada ketiga tempat tersebut dibagikan makanan gratis kepada seluruh lapisan masyarakat yang datang. Menurut saya, sepertinya kurang tepat apabila disebut sebagai pesta rakyat karena yang merasakan pesta tersebut hanya masyarakat Jakarta saja atau mereka yang sengaja datang ke Jakarta. Pesta rakyat seharusnya dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Namun ini hanya pendapat saya saja yah jadi jangan marah yang menggelar pesta rakyat hehe...

Gerobak Makanan gratis
   
Pelataran Monas

Jumat, 17 Oktober 2014

Deteksi Dini Kanker Payudara


Jakarta, 3 Oktober 2014 sekitar pukul 17.00 WIB saya sudah sampai di Hongkong Cafe, Sarinah, Jakarta Pusat. Sore ini menjadi sangat berkualitas bagi saya karena tujuan saya datang Hongkong Cafe ini bukan untuk nongkrong semata, bukan untuk makan-makan dan bukan pula untuk  hangout bareng teman-teman, namun untuk mengikuti kegiatan nongkrong bareng di Jakarta Goes Pink yang di gelar oleh Garda Medika dan Octobreast yang mengangkat tema “Jakarta Goes Pink – A Breast Cancer Awareness Event”. 

Pada acara ini garda medika menyediakan cek kesehatan gratis yang bertempat di teras belakang. Blogger yang datang diperbolehkan untuk mengecek kadar gula darah, kadar kolestrol dan kolestrol. Hasil cek tersebut ternyata kolestrol saya tinggi huhu... sedih!!! berarti saya harus lebih memperhatikan asupan makanan supaya tetap sehat. 
Hasil cek kesehatan
 Acara dimulai selesai  melaksanakan salat magrib dan dibuka oleh Bapak L.Iwan Pranoto perwakilan dari garda medika, manager communication & event asuransi astra. Beliau mengatakan bahwa “garda medika adalah produk  asuransi kesehatan dari garda oto, asuransi dari astra grup”. Garda medika mengajak kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan tindakan pencegahan sejak dini kanker payudara karena pada bulan oktober diperingati sebagai bulan kesadaran kanker payudara sedunia.Garda medika saat ini sudah bisa mengcover layanan asuransi kesehatan mengenai kanker payudara namun masih mencakup corporate belum cakupan pribadi.  
Penyampaian lebih luas mengenai kanker payudara disampaikan oleh dr. Doddy Permadi. Kanker payudara pada umumnya banyak menyerang perempuan oleh karena itu disimbolkan dengan pita pink karena melambangkan feminim, laki-laki  hanya beresiko 1% terkena kanker payudara. Kanker payudara merupakan jenis kanker dengan jumlah penderita terbanyak ke 2 didunia sedangkan berdasarkan tingkat kematian, jenis kanker ini menyebabkan kematian nomor 5 terbesar didunia. Kanker payudara di Indonesia dengan jumlah angka kejadian 26/100.000.
Salah satu cara untuk menekan penderita kanker payudara yaitu dengan melakukan pencegahan sejak dini kanker payudara. Bentuk pencegahannya bisa dengan periksa payudara sendiri, kebanyakan memeriksakan payudara sendiri masih merupakan hal yang tabu, karena merasa dirinya sehat dan tidak ada keluhan apa-apa. Namun tidak ada salahnya apabila kita sebagai perempuan untuk lebih peduli terhadap kesehatan payudra sendiri, seperti kata pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati. Pada umumnya kanker payudara tidak ada tanda secara fisik, tidak terasa namun ada benjolan yang tidak hilang setelah beberapa bulan di payudara, lama kelamaan membesar, kulit sekitar payudara bersisik, keluar cairan yang bukan asi  dari payudara dan biasanya kondisi seperti itu  sudah memasuki stadium tinggi. Stadium ini sangat menentukan terapi yang akan dilakukan supaya stadium semakin besar dan bisa cepat ditangani. 
Berikut adalah hal yang harus dilakukan untuk pencegahan dini kanker payudara diantaranya: 

Sabtu, 10 Mei 2014

Kesinambungan Rehabilitasi Dalam Penanganan Pengguna Narkoba

Televisi Republik Indonesia (TVRI) bekera sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) setiap hari senin pukul 20.00 – 20.30 WIB memiliki program “Mencegah dan Menyelamatkan Pengguna Narkoba ~Lebih baik direhabilitasi daripada dipenjara. Ini adalah kali pertama saya menonton tayangan tersebut, saya mengetahui informasi tayangan ini dari salah seorang teman yang nulis status di facebook tentang adanya tayangan ini di TVRI (Televisi Republik Indonesia). Jumlah pengguna narkoba pada tahun 2012 menurut data UNODC mencapai sekitar 210 juta orang dan sekitar 200.000 orang meninggal setiap tahun karena narkoba. Pada tahun 2014 sekarang ini disebut sebagai tahun penyelamatan narkoba. Badan Narkotika Nasional adalah lembaga pemerintah non kementrian yang bertugas dibidang pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap psikotropika, bahan adiktif lainnya kecuali bahan adiktif untuk tembakau dan alkohol. BNN Sekarang mempunyai visi yang harus dicapai pada tahun 2015 yaitu sebagai tahun bebas narkoba. Tahun penyelamatan narkoba tersebut yaitu dengan mensosialisasikan undang-undang No 35 Tahun 2009 bahwa pengguna narkoba wajib direhabilitasi.

Tayangan ini merupakan salah wujud nyata yang dilakukan oleh pemerintah untuk kampanye indonesia bebas narkoba melalui memberikan tayangan televisi yang informatif dan bersifat edukatif untuk masyarakat. Senin 5 Mei 2014, mengangkat tema “Kesinambungan Rehabilitasi Dalam Penanganan Pengguna Narkoba” dengan menghadirkan narasumber yaitu ibu menteri kesehatan, Dr.Andi Nafsiah W.Mboi,SpA,MPH, yang akan memaparkan bentuk rehabilitasi pada pecandu narkoba dilihat dari kacamata medis. Acara ini dipandu oleh Anya Dwinof sebagai presenter. “Hidup didunia itu singkat, nikmati indahnya hidup tanpa narkota” itulah kata pertama yang diucapkan oleh presenter saat membuka acara tersebut, seperti telah diketahui bersama banyak sekali akibat dari penyalahgunaan narkoba, udah jelas badan sakit bahkan masa depan pun suram.
Foto: Talk Show Anya Dwinof (kanan) dengan Ibu Nafsiah (kiri)

Ibu Nafsiah menuturkan bahwa pengguna narkoba tidak dihukum penjara melainkan dengan rehabilitasi hal ini dikarenakan pada 11 Maret 2014 diadakan penandatanganan perjanjian atau yang disebut dengan memorandum of Understanding(MoU) bersama 7 lembaga hukum yaitu menteri hukum dan hak asasi manusia, menteri sosial, jaksa agung, kepala badan narkotika nasional, menteri kesehatan, mahkamah agung dan badan reserse dan kriminal mabes polri. Menurut undang-undang narkotika No 35 tahun 2009 pecandu narkoba adalah korban yang keadaannya sakit, oleh karena itu harus ditolong dengan diberikan pengobatan melalui jalan rehabilitasi.

Rabu, 07 Mei 2014

Entahlah...!!!

Seminggu ini saya ke kantor bawa laptop dengan tujuan supaya waktu luang setelah pekerjaan selesai bisa gunakan untuk menulis. Rasanya dikepala sudah banyak yang ingin saya tuliskan, saya sudah membuat beberapa judul yang ingin saya tuliskan. Senin telah berlalu pulang kerja sampai rumah kira-kira pukul 18.00 WIB sebelum tidur saya merencanakan besok dikantor mau menulis ini menulis itu saat waktu luang. Selasa pagi pun saya berangkat kerja membawa laptop kembali biar leluasa untuk menulis jika bawa laptop sendiri. Selasa pagi, selasa siang dan selasa sore sampai akhirnya pulang lagi ke rumah tak kunjung juga ada satu tulisan yang rampung semunya hanya menggantung dan mengantung tak kunjung selesai. Selasa berakhir saya tidak ingin menyerah rabu saya ingin lebih baik supaya waktu yang saya punya ini bisa lebih efektif daripada waktu luang kerja digunakan untuk bergosip dengan sesama rekan kerja yang tidak ada manfaat sama sekali, halahhh. Rabu pun berakhir sama tak ada tulisan yang selesai lagi-lagi mengendap menjadi draf.

Kamis, dimulai dari bangun tidur saya bicara ini adalah hariku dan saya ingin bermanfaat pada hari ini. Berangkat kerja kembali membawa laptop, jam 9.30 saya sudah mempunya waktu luang maka langsung bergegas membuka laptop dengan tujuan mau menulis. Astaga, ada dengan saya ini...? baru sampai satu paragraf sudah mentok, sudah tidak ada ide untuk melanjutkan menulis dengan judul itu, lalu saya ganti lagi lagi menulis yang lain membuat judul baru tapi lagi-lagi juga seperti itu. Ada apa dengan otak ini...? sepertinya tidak bisa berjalan berpikir. Perasaan saya pun sedang tidak karuan padahal sedang tidak memiliki masalah apa-apa. Kepala pun rasanya mumet tidak karuan. Saya menyadari bahwa menulis itu tidak cukup jika hanya mempunya waktu saja, tidak cukup pula jika hanya memiliki ide yang ingin dituliskan saja tapi perlu suasana hati pun bagus, suasana hati pun perlu jelas tidak mengambang.

Teman-teman apakah pernah mengalami hal yang serupa dengan saya...? jika pernah solusi apa yang pernah dilakukan...? supaya saya bisa mengantisipasi hal ini supaya saya bisa kembali menulis sampai selesai bukan hanya menggantung dan ujungnya mengendap di draf.