Selamat bertugas Presiden Joko Widodo (Jokowi)
dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Mumpung masih hangat-hangatnya jadi tidak ada
salahnya jika pada awal saya menulis, saya mengucapkan selamat terlebih dahulu
kepada Presiden dan Wakil Presiden yang baru.
Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla |
Senin,
20 Oktober 2014 jam 10.00 WIB Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK)
dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden (wapres) Republik Indonesia masa
bakti 2014 – 2019. Selepas pelantikan Jokowi – JK di arak menggunakan kereta
kencana dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) ke Istana Negara. Euporia pendukung Presiden Jokowi dan
wapres JK menggelar syukuran yang diselenggarakan di tiga tempat di Jakarta
yaitu di Sarinah Thamrin, Bundaran HI dan lapangan Monumen Nasional (Monas). Syukuran
tersebut dikenal dengan pesta rakyat Jokowi-JK, pada ketiga tempat tersebut
dibagikan makanan gratis kepada seluruh lapisan masyarakat yang datang. Menurut
saya, sepertinya kurang tepat apabila disebut sebagai pesta rakyat karena yang
merasakan pesta tersebut hanya masyarakat Jakarta saja atau mereka yang sengaja
datang ke Jakarta. Pesta rakyat seharusnya dirasakan oleh seluruh lapisan
masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Namun ini hanya pendapat saya
saja yah jadi jangan marah yang menggelar pesta rakyat hehe...
Gerobak Makanan gratis |
Pelataran Monas |
Saya
bersama dengan teman kerja datang ke Monas setelah pulang kerja, kira-kira jam
16.30 WIB sudah sampai sana, makanan gratis yang disediakan ternyata sudah
habis yang tersisa tinggal gerobaknya saja. Menurut Bapak yang berada dekat
dengan gerobak, makanan gratis di buka dari jam 12.00 WIB karena
banyaknya pengunjung makanan pun habis dalam sekejap. Bapak itu menuturkan
bahwa terdapat 1000 gerobak yang menyediakan bakso dan bakso malang. Gerobak yang menyediakan makanan gratis ditandai dengan stiker merah yang terdapat foto Presiden Jokowi dan Wapres JK dan ada tulisan "Syukuran Rakyat, Makan Gratis Sampai Habis". Tidak jauh
dari gerobak yang berderet terdapat panggung megah dan besar, ternyata itu
panggung hiburan yang dimeriahkan oleh artis-artis Ibukota. Saat saya di sana Vidi Aldiano yang sedang bernyanyi.
Foto Presiden Jokowi dan Harapan Rakyat Indonesia |
Citra Budaya, araksinga-singaan |
Suasana
saat itu sangat penuh dengan orang mulai
yang muda, tua dan anak-anak yang dibawa oleh Orang Tuanya. Berbagai macam
kegiatan dilakukan ada yang lagi melihat artis menyanyi di atas panggung, ada
yang duduk di atas rumput, ada yang lagi melihat anaknya yang lagi main layang-layang,
ada yang lagi sibuk foto-foto. Selain itu ada arak-arakan yang berasal dari pemuda
Majalengka yang diiringi oleh citra budaya singa-singaan dan ondel-ondel (terlihat pada foto diatas). Rupanya
harapan masyarakat sangat besar kepada Presiden dan wapres yang baru saja
dilantik terlihat pada Bapak-Bapak yang memakai kaos tampak depan
bertuliskan Jokowi My President dan
tampak belakang bertuliskan Semangat
Indonesia Baru. Kemudian saya lewat ke sebuah spot yang ada antrian sangat panjang berderet mulai dari
anak-anak, muda, mudi dan orang tua berbaris dengan rapi berderet ke belakang
ternyata ada pembagian permen dan air minum secara gratis. Saat itu mata saya
melirik pada salah satu anak, rupanya anak itu membawa poster kecil foto Presiden
Jokowi yang bertuliskan "Indonesia Baru, Harapan Baru".
Saya dan teman kerja
tidak lama di Monas kira-kira pukul 17.30 WIB sudah berada di pintu keluar.
Saat saya keluar berpapasan dengan orang yang baru datang. Saya melihat banyak
ibu-ibu yang datang bawa anak kecil bahkan ada yang bawa bayi. Sejenak saya
berpikir, luar biasa sekali euporia masyarakat
untuk turut hadir pada pesta rakyat ini. Namun melihat ibu-ibu yang bawa bayi,
saya kesal juga kok ibu itu nggak kasihan sama bayinya padahal hari sudah mulai
gelap malah bayinya dibawa keluar yang berkerumun banyak orang pula. Apa tidak
takut sakit bayinya...?, entahlah mungkin sang ibu punya pemikiran lain kali
dan semoga saja bayinya tidak apa-apa. Atau pula ini Ibu itu ingin melewatkan sejarah
baru bangsa Indonesia yang memiliki Presiden dan Wakil Presiden yang merakyat
dengan mengadakan syukuran benar-benar untuk rakyat, akan tetapi alasan
sebenarnya hanya Ibu itu yang tahu. Pesta pun menyisakan sampah terlihat sampah
kertas, plastik berserakan di pelataran Monas (terlihat pada gambar dibawah)
dan semoga selesai pesta rakyat monas kembali bersih.
Sampah dipelataran Monas |
zzzzzz |
Tugas
pertama Presiden Jokowi dan Wapres Jk yaitu pembentukan kabinet dan memilih
menteri-menteri yang akan mengisi kementrian. Beberapa hari ini saya memantau
berita pemerintahan dari televisi (tv) katanya nama kabinet yang dibentuk oleh
Presiden Jokowi dan Wapres JK yaitu Kabinet Trisakti. Presiden Jokowi ingin
menteri yang mengisi kabinet Trisakti bersih dari tindakan korupsi, oleh karena
itu calon menteri diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Kabinet Trisakti akan diisi dari calon partai koalisi dan tenaga
profesional yang ahli pada bidangnya. Kehadiran tenaga profesional dalam
Kabinet Trisakti diharapkan dapat memberikan perubahan ke arah yang lebih baik
karena kementrian tersebut dipimpin oleh orang yang benar-benar ahli sehingga
bisa memajukan Indonesia dan memakmurkan rakyat Indonesia.
Jika
Presiden terdahulu satu hari setelah dilantik langsung mengumumkan susunan
kabinetnya. Presiden Jokowi yang sampai hari ke 4 setelah dilantik masih belum
mengumumkan nama-nama menteri yang akan mengisi Kabinet Trisakti. Alasan
utamanya yaitu penyaringan nama-nama menteri yang akan mengisi kabinet trisakti
belum rampung. Presiden Jokowi sangat berhati-hati dalam memilih nama
menterinya selain ahli pada biangnya juga menginginkan menginginkan Menteri
yang tidak teribat korupsi atau tidak sedang dalam pengawasan KPK. Menurut Saya
sikap hati-hati dan selektif yang ditunjukan oleh Presiden Jokowi dan Wapres JK
memang bagus akan tetapi jangan kelamaan juga karena walau bagaimana pun roda
pemerintahan harus segera dijalankan. Lebih cepat nama menteri dalam Kabinet Trisakti
diumumkan lebih baik supaya Menteri tersebut bisa cepat bekerja untuk Rakyat
Indonesia. Semoga Menteri yang terpilih
dapat menjalankan tugasnya dengan amanah dan jauh dari perbuatan tercella
seperti korupsi dan benar-benar membela dan memperjuangkan rakyat kecil.
Rabu
22 Oktober 2014 saya melihat berita di televisi bahwa Pelabuhan Tanjung Priok
telah disulap dengan panggung yang megah untuk Presiden Jokowi mengumumkan nama-nama
Menteri yang akan mengisi Kabinet Trisakti. Tetapi acara pengumuman Menteri
dalam Kabinet Trisakti batal dan dikabarkan telah menelan biaya sebesar 700 juta
rupiah pun sia-sia belaka. Namun menurut saya yang notabene adalah wong cilik, angka 700 juta rupiah sangat besar
sebaiknya lebih menghemat anggaran lagi. Jika hanya untuk tempat mengumumkan
Menteri dalam Kabinet Trisakti bisa di Istana Negara bisa menghemat biaya.
Alokasi dana yang ada bisa digunakan untuk hal lain yang bermanfat untuk rakyat
Indonesia.
Harapan
saya semoga Indonesia ditangan Presiden Jokowi dan Wapres JK bisa lebih baik
lagi dari sebelumnya. Indonesia yang merupakan negara agraris semoga bisa
swasembada pangan, tidak ada lagi rakyat Indonesia di belahan Nusantara yang
kelaparan. Pendidikan bisa lebih baik lagi sehingga tidak ada lagi angka buta
huruf di negeri ini dan dapat bersaing dengan negara lain karena sumber daya
manusia yang berkualitas. Sebenarnya masih banyak harapan saya kepada Presiden
Jokowi dan Wapres JK namun takut kepanjangan jika saya tuliskan semuanya
disini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar