Sabtu, 31 Maret 2012

Teman & Bahasa Inggris


Bahasa Inggris yang sudah menjadi bahasa internasional menjadi penyambung komunikasi dengan orang-orang yang berada di luar negeri. Pernah saat aku baru memiliki akun facebook ada yang mengajak chat pada aplikasi facebook. Melihat namanya sich agak aneh, seperti bukan nama orang Indonesia. Pertama isi chat

Ronald (Nama disamarkan): how are you…?

Ehmmm, “sombong chat pakai Bahasa Inggris” pikirku dalam hati. Namun penasaran juga kok sepertinya aku tidak mengenal orang ini saat aku lihat profile nya ternyata dia adalah orang Australia. Wowww, aku berpikir kapan aku mulai berteman dengan orang itu…??? “Ohhhh, mungkin saat aku buka facebook pakai handphone aku asal-asal confirm saja” jawabku dalam hati lagi. Aku membalas chat orang itu dalam bahasa Indonesia kemudian aku terjemahkan dahulu dengan bantuan google translate lalu aku kirimkan hasil terjemahan tersebut kepada orang itu. Orang itu sepertinya tidak begitu mengerti tentang yang aku tuliskan. Namun aku tidak berdaya karena kosakata aku mengenai Bahasa Inggris minim.

Aduhhh, rasanya malu tiada kepayang kalau untuk conversation saja aku masih menggunakan mbah google translate. Aku ingin belajar Bahasa Inggris supaya aku tidak menjadi orang yang ketergantungan kepada mbah google translate lagi. Aku ingin kursus Bahasa Inggris di TBI atau The British Institute Padjajaran (Bogor) saja supaya lebih dekat dengan tempat aku kerja.


Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Blog Entry

Jumat, 30 Maret 2012

Wisata Kotaku “Cianjur”


Aku adalah orang cianjur asli lahir dan dibesarkan di Cianjur. Aku menempuh kuliah di Bogor dan bertemu dengan teman-teman dari berbagai daerah di Bogor pula. Awal kami berkenalan dan menanyakan asal tempat tinggal aku menyebutkan Cianjur. Beberapa orang masih sangat asing dengan Cianjur, mereka tahu hanya beras Cianjur yang katanya enak. Sedikit sedih juga orang lain tidak tahu Cianjur, terkesan bahwa Cianjur itu sebuah kota yang sangat terpencil padahal mereka tahu Bandung dan tahu Bogor. Aku berkata: “tahu Bandung”, “tahu” jawabnya. Nah Cianjur adalah kota yang dilalui apabila pergi ke Bandung dari arah Bogor atau Jakarta menggunakan jalur puncak.

Salah satu cara memperkenal daerah kepada masyarakat umum yaitu dengan adanya objek wisata. Objek wisata dapat membuat orang penasaran dan lalu berkunjung ke objek wisata yang ada di daerah tersebut. Objek wisata yang ada di Cianjur sebenarnya lumayan banyak, namun mungkin masih banyak orang yang belum tahu juga. Objek wisata Cianjur yang terkenal yaitu Kebun raya Cibodas dan Taman Bunga Nusantara

Cianjur kalau sekilas dilihat seperti kota kecil karena apabila mau pergi ke Bandung dari arah Bogor/ Jakarta melintasi kota Cianjur hanya sebentar tidak lama kemudian memasuki daerah Bandung. Wilayah Cianjur yang paling luas yaitu Cianjur bagian selatannya dapat dilihat di profil Kabupaten Cianjur. Cianjur selatan pun terdapat beberapa objek wisata, salah satunya yaitu kebun teh. Kebun teh apabila kita ketahui selama ini hanya terdapat di puncak, Bogor. Namun sebenarnya Cianjur juga memiliki kebun teh yaitu tepatnya di Kecamatan Cempaka. Walaupun kebun teh tersebut tidaklah seluas dengan kebun teh di Puncak, Bogor. Kebun teh di Cempaka, Cianjur tesebut kurang terkenal kerena akses jalan ke sana yang masih kurang bagus, tidak ada tempat untuk makan  dan juga tidak ada lagi tempat yang menarik di sana. Apabila lebih diperhatikan oleh pemda setempat, sepertinya kebun teh di cempaka, Cianjur bisa untuk dijadikan objek wisata yang tidak kalah ramainya dengan kebun teh di Puncak, Bogor. 

Pantai di Jawa Barat yang terkenal yaitu pantai pangandaran dan pantai pelabuhan Ratu. Namun sebenarnya ada pula pantai di Cianjur yaitu pantai Jayanti. Pantai Jayanti kurang banyak diketahui oleh khalayak ramai karena jaraknya yang sangat jauh dan akses jalan yang kurang memadai. Pantai Jayanti berada di Kecamatan Cidaun memerlukan waktu sekitar 8 jam untuk bisa sampai ke sana dari Cianjur kotanya. Sebenarnya waktu yang lama untuk ditempuh tidak terlalu masalah jika didukung oleh sarana dan prasarana yang mendukung.

Aku Menemukan Obat Penawar di Sebuah Warung



Komunitas jalan-jalan, komunitas anak gaul,
komunitas pecinta alam, komunitas jurnalistik dan lain-lain.
                                                                           
Nama komunitas yang baru saja aku sebutkan adalah sekilas tentang nama-nama komunitas yang sering aku dengar. Namun diantara beberapa nama komunitas diatas aku belum menjadi bagian dari salah satu komunitas diatas.

Menurut WikipediaKomunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang berarti "kesamaan" kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak".

Aku dan komunitas pada awalnya belum ada saling keterkaitan, namun berbeda setelah aku bergabung dengan komunitas blogger beberapa bulan yang lalu. Aku ikut komunitas blogger karena tahu dari seorang teman yang juga seorang blogger. Rasanya belum pantas jika aku sendiri di sebut sebagai blogger karena aku baru terjun dan suka nge blog baru-baru ini dan itupun karena termotivasi oleh seorang teman. Teman yang menjadi inspirasi aku dalam ngeblog yaitu andi dan teh rina. Andi adalah orang yang pertama kali menjadi inspirasi aku untuk memiliki akun blog. Saat aku membaca tulisan mengenai kejadian sehari-harinya andi dan akupun menjadi tertarik untuk memiliki akun blog. Aku memiliki akun blog sejak tahun 2008, namun sesudah buat akun blog aku lama vacum dan tidak pernah diisi. Sejak pertengahan 2011 aku baru mulai sering dan itupun terdorong dari teh rina. Teh rina merupakan teman kerja aku sekarang.

Note: Teh adalah kepanjangan dari teteh (bahasa sunda) yang artinya kakak perempuan (dalam bahasa Indonesia)

Selasa, 27 Maret 2012

Batik 3M


 Kapan anda pertama mengenal yang namanya batik…???
Kapan pula anda memakai yang  namanya batik…???
Kapan pula pertama kali anda melestarikan batik…???



Sebenarnya aku baru sadar sekarang, ternyata aku pertama mengenal batik sejak TPA dahulu karena waktu TPA baju seragam yang dipakai  untuk kemejanya yaitu batik. Namun namanya juga masih kecil tidak mengerti akan maksud dari seragam baju tersebut. Adanya seragam batik di lingkungan sekolah berlanjut sampai aku kuliah. Sepertinya agak sedikit janggal  untuk didengar kok kuliah ada seragam...???. Jadi waktu kuliah dahulu saat semester 5 ada mata kuliah namanya kuliah lapang, acaranya mengunjungi beberapa Balai Besar milik Pemerintah dan beberapa Perusahaan yang berkaitan dengan kimia. Saat kuliah lapang tersebut agar terlihat kompak maka kami sepakat  memilih batik sebagai seragam pada  acara kunjungan tersebut. Selain itu ada juga sejumlah kantor-kantor yang mewajibkan adanya hari batik yang mewajibkan semua karyawannya untuk memakai pakaian batik pada hari tertentu. Pilihan batik sebagai pakaian seragam menurut aku merupakan hal yang sangat baik  untuk dilakukan  karena mencerminkan ikut mencintai dan melestarikan warisan budaya leluhur.  
  
Awalnya aku mengetahui batik hanya sebagai pakaian yang dipakai pada acara formal saja. Pengganti kemeja formal berdasi dan jas untuk laki-laki dan gaun untuk perempuan saat menghadiri acara resmi. Sekitar tahun 2008, kalau aku tidak salah mengingatnya batik mulai lebih variatif modelnya sehingga yang awalnya untuk acara resmi, sekarang telah ada inovasi baru model-model pakaian batik yang lebih uptodate untuk anak muda. Pakaian batik bisa dipakai casual bila dipadupadankan dengan celana jeans sehingga sekarang baju batik sering dipakai untuk berpergian pada acara non formal juga. 

Senin, 26 Maret 2012

Balada Soto Isobabat VS Soto Mie


Tak disngka
Tak diduga
Tak dikira

Senin pagi tadi (260312) sepertinya menjadi senin yang buruk yang aku lalui. Aku mengatakan seperti itu karena ada sedikit kisruh kecil dengan seorang teman yang biasanya akrab, namun berubah dingin hanya gara-gara adanya sedikit perdebatan. Yah… sebut saja teman itu adalah Mimi.

Ada apa lagi sich dengan Mimi…??? (bukannya pada posting sebelumnya menulis pula tentang Mimi). Pagi tadi Mimi marah dan kesel sampai dia tidak mau ngomong sampai siang hari. Mimi kesel dengan bicara agak sedikit jutek dan berbeda dengan biasanya. Aku yang sehari-harinya dekat dengan Mimi pastinya sudah mengetahui saat mimi lagi marah, saat mimi lagi kesel, saat mimi lagi bete, saat mimi lagi sedih bahkan saat mimi senang pun aku tahu itu, karena mimik rona wahah Mimi yang ekspresif, sehingga aku bisa membaca rona yang tergaris pada wajahnya.

Ya Allah maavkan aku jika tadi aku sempat terhanyut emosi dengan sikap Mimi tadi dengan membalas sikap dingin Mimi. Aku tahu seharusnya aku yang mengalah. Namun ternyata aku pun masih bersikekeh dengan keinginan dan sikap ketidakenakan aku kepada orang lain. Ya Allah, apakah tadi aku terlalu menjaga citra diri dengan berusaha memegang janji kepada teman…??? Sehingga aku terhanyut dengan mengabaikan Mimi yang konon aku tahu bahwa kebersamaan aku dengan Mimi hanya tinggal menghitung jari.