Ya Tuhan…
Dua hari kemaren aku tidur dan berdiri
seperti dibayang-bayangi oleh ketakutan mengenai ketidaksiapan aku sendiri. Aku
tidur namun pikiran entah melayang dan hinggap jatuh dan kembali berdiri tegap
pada tempat yang ada di ujung sana. Semakin jarum jam berputar semakin
ketakutan itu terus-terusan membayangi aku sehingga aku berlari ke sini namun
tetap saja bayang-bayang itu ada di hadapan aku. Kemaren aku masih bisa berdiri
tegap didepannya, masih bisa tertawa menemani datangnya sore yang dikala aku
berbeda jam kerja, aku harus bekerja bagian dinas sore sedangkan dirinya bagian
dinas pagi. Namun perbedaan jam kerja tidak pernah menghalangi kebahagian kami,
karena kami selalu dipersatukan saat datang sore yaitu saat harus melaksanakan
solat ashar, pastinya kami melaksanakan secara bersama-sama.
Senyum yang aku torehkan diwaktu itu
membawa ke dalam lamunan yang sunyi, yang terpecahkan oleh suara gemerincik air
hujan. Lamunan itu membawa aku ke dalam bayang-bayang yang akan terjadi saat
esok dan lusa, aku hanya sedikit berpikir mampukah aku berdiri tegap dan senyum
seperti hari ini…???
Today
Aku bangun tidur jam 10.00 WIB, bisa
dikatakan bangun siang karena semalam aku bisa tidur pukul 01.00, maklum habis
dinas sore. Bangun tidur seperti langsung disamber petir, saat aku ingat dengan
hari ini. Hari dan tanggal yang aku takutkan akhirnya datang juga. Waktu telah
datang untuk menjemput Mimi dari tempat kerja yang sekarang untuk berhijrah ke
tempat lain. Hari ini walaupun telah menorehkan sejarah untuk Mimi dan juga
perpisahan tempat kerja, namun tidak boleh ada air mata yang mengalir. Pukul
14.30 aku tiba dikantor, kita berkumpul bersama-sama, makan-makan, ketawa-ketawa
dan foto-foto hampir disetiap sudut Mimi ingin di foto, karena katanya “suasana
seperti ini tidak akan dia temui lagi”. Pukul 17.00 WIB aku melaksanakan solat
ashar bersama Mimi aku masih bisa
tertawa. Namun saat pukul 17.30 saat-saat detik perpisahan rasanya air mata
yang aku tahan sejak kemaren sulit untuk aku tahan lagi.
Tuhan… Apakah aku cengeng…???


Tuhan… Berikan aku kekuatan untuk
melewati ini semua dengan ikhlas. Tuhan… tidak henti-hentinya aku berdoa semoga
aku bisa mendapatkan tempat kerja yang sesuai dengan yang aku inginkan dan
mendapat teman-teman yang baik seperti Mimi dan mamih jhony. Tuhan… jika hari
ini aku mengangis maka hari esok semoga aku bisa untuk senyum kembali seperti
saat berada satu kantor dengan Mimi.
terharu biru bacanya jeeeng....hiks....
BalasHapussemoga skenario baru kita terkabulkan yah jeeng..
*aduuhh...mascara gw luntur nih...:)*
eh, pemeran utamanya nonghol...
Hapushehee,
Terima kasih mimi