Pertama kali membaca tema ini aku teringat
saat duduk di kelas 3 SD kira-kira tahun 1997, saat itu pertama kali
mendapatkan pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS, salah satu materi
pelajarannya yaitu bahwa manusia itu bersifat sebagai “makhluk sosial, sehingga
memerlukan bantuan orang lain dalam kehidupannya”. “Manusia tidak hidup
sendirian selalu berinteraksi antara manusia yang satu dengan yang lainnya”.
Saat dahulu sebelum adanya media untuk
berinteraksi antar sesama manusia, manusia berinteraksi dengan saling tegur
sapa, berkunjung untuk bersilahturahmi dan lain-lain. Namun pada era globalisasi
ini yang dinamakan berinteraksi tidak hanya harus saling tatap muka, akan
tetapi bisa dilakukan dengan menggunakan suatu media untuk saling berkomunikasi
salah satunya yaitu handphone.
Aku mengenal handphone saat aku duduk di kelas V SD, kira-kita tahun 2000. Handphone yang pertama aku kenal ialah handphone yang masih ada antena panjang
ke atas dan bentuknya besar. Handphone
pada saat itu hanya berfungsi untuk menelpon dan mengirim SMS (Short Message Service). Aku sebagai anak
kelas V SD belum mengenal Handphone seperti anak SD zaman sekarang, saat itu
aku hanya tahu namun tidak mengerti cara menggunakannya alias masih gaptek
(gagap teknologi).
Kelurgaku yang pertama kali mempunyai handphone yaitu kakaku, handphone pertama kakaku yang memiliki
antena ke atas dan bentuknya besar. Kakaku bekerja di luar kota sehingga
membutuhkan handphone untuk
memudahkan komunikasi dengan keluarga sedangkan di rumah masih menggunakan
telepon rumah. Tipe handphone pun
mulai berkembang saat aku SMP mulai beredar handphone
dengan body sedikit ramping dan tidak lagi ada antena saat itu dikenal dengan handphone monoponik yang masih belum berwarna
dan layarnya monokrom. Handphone
berkembang pesat lalu muncul Handphone
poliponik yang sudah berwarna dan
dilengkapi dengan aplikasi radio, memiliki handphone
jenis tersebut rasanya sangat mewah dikala itu.
Saat aku SMA, muncul handphone yang lebih canggih yaitu dengan
dilengkapi aplikasi MP3 dan kamera 1,3 MP. Aku pertama kali mempunyai handphone saat kelas 3 SMA yaitu sekitar
tahun 2007, karena aku sudah dirasa memerlukannya untuk komunikasi dengan
teman-teman dan kakak alumni sekolah dalam mencari informasi kuliah. Rasanya
perkembangan handphone sama dengan
perkembangan sekolah aku, saat aku kuliah sekitar tahun 2008 muncul handphone yang dilengkapi dengan aplikasi
browsing internet.
Zaman sekarang handphone sudah
bermacam-macam operating system (OS)
yang paling dikenal oleh masyrakat luas yaitu OS blackberry, android dan iphone. Awalnya jenis handphone yang
dilengkapi dengan OS tersebut hanya digunakan oleh para pengusaha dan bisnis man ataupun bisnis women, karena adanya kemudahalan dalam aplikasi membuka aplikasi
email. Namun semakin berjalannya waktu pun handphone
OS blacberry, android dan iphone banyak
digunakan oleh masyarakat umum, mulai dari ibu rumah tangga, mahasiswa,
karyawan dan lain-lain.
Indonesia sebagai salah satu negara di Asia dengan pengguna Blackberry terbesar
sekarang ada suatu opini yang muncul di masyarakat bahwa blackberry sudah
dijadikan sebagai gaya hidup. Hal ini dapat dilihat dari banyak para ibu rumah
tangga yang menggunakan blackberry
hanya untuk bisa berkomunikasi dengan ibu rumah tangga lainnya via BBM (Blackberry Messanger), bisa memudahkan
belanja online, dapat melihat resep
masakan atau kue dengan mudah kapan dan dimana saja bisa browsing. Mahasiswa yang masih berpredikat sebagai pelajar pun
tidak kalah dengan mereka yang sudah berpenghasilan, hal ini terlihat dari
banyak mahasiswa (pelajar) yang sudah menggunakan blackberry padahal hal ini tidak terlalu membutuhkan dari fungsi
dan lebih menonjolkan dari gengsi semata. Karyawan pun hampir semuanya sudah
menggunakan blackberry padahal dari
segi fungsi tidak terlalu butuh sedangkan yang tidak menggunakannya bisa
dihitung dengan jari.
Tingginya pengguna blackberry membuat banyaknya komunitas
sosial media di lingkungan internal para pengguna blackberry. Hal ini membuat yang tidak menggunakan blackberry kadang-kadang mengalami
ketinggalan informasi, mendorong untuk orang yang awalnya tidak menggilai blackberry membuat tertarik untuk
menggunakannya karena alasan tersebut (Sedikit Pengalaman yang aku alami). Aku
sekarang sudah merasa membutuhkan untuk menggunakan blackberry karena teman-teman hampir semuanya sudah menggunakannya,
hal ini bertujuan untuk lebih memudahkan informasi saja. Teman yang telah
menggunakan blackberry sering malas
jika komunikasi dengan menggunakan SMS, mereka lebih membujuk aku untuk
menggunakan blackberry juga. Waktu
ini aku belum menggunakan blakcberry masih
dalam proses menabung, sebenarnya ada ketakutan juga yang melanda hati ini, aku
takut setelah menggunakan blackberry
hidup aku terjajah oleh yang namanya gadget. Aku pernah membaca dalam suatu
buku “Bahwa kita jangan menjadi budaknya
gadget”. Hal ini dimaksudkan karena para pengguna blackberry sering lebih menunduk berjam-jam matanya sambil
memandangi layar dan jarinya terus memencet handphone
sehingga banyak hal penting yang terbengkalai.
Menurut aku perkembangan teknologi
terutama handphone ini tidak bisa
dihindari lagi dan pastinya akan membutuhkan juga guna mendukung kelangsungan
hidup sehari-hari. Namun kita pun harus jeli terhadap perkembangan yang ada,
sebaiknya bijak dalam menggunakannya. Jangan sampai kalau kita harus menjadi budaknya gadget. Alangkah lebih bagusnya
kita sebagai generasi muda bisa lebih pintar dan maju dengan adanya pendukung
teknologi yang berkembang sekarang ini.
Postingan ini diikut sertakan
dalam
lomba blog New Media dalam rangkaian Seminar Nasional, “Kontradiksi New Media dalam Perubahan Sosial”
lomba blog New Media dalam rangkaian Seminar Nasional, “Kontradiksi New Media dalam Perubahan Sosial”
Katanya media online skrg ini "menjauhkan yg dekat & mendekatkan yg jauh". Kl kata sy kembali ke kitanya lagi.. Apakah dg banyaknya pilihan yg ada, mampukah kita utk selalu dekat dg yg jauh atau dekat? :)
BalasHapusdulu sebelum mengenal HP saya suka memakai jam tangan, lalu semenjak punya HP saya tak pernah lagi memakai jam tangan; berarti salah satu fungsi HP bagi saya adalah untuk mengetahui waktu atau jam...
BalasHapussemoga sukses ikut lombanya ya mbak....
Sebelum adanya telepon genggam, kehidupan jauh lebih bahagia, sedikit-sedikit tidak mudah terusik namun dapat tetap berkomunikasi satu sama lain (yang kala itu masih menggunakan telepon rumah ataupun surat). Saat ini saya pun bukan tipe orang yang mau diperbudak oleh "kesibukan akibat teknologi". Namun, meski teknologi terlihat menyusahkan hidup, tetap ada sisi memudahkan kehidupan manusia, tergantung kebijaksanaan kita saja :)
BalasHapusSalam kenal!
kunjungan gan .,.
BalasHapusMenjaga kepercayaan orang lain lebih penting daripada membangunnya.,.
di tunggu kunjungan balik.na gan.,.