Jumat, 25 April 2014

Ini Aksiku! Mana Aksimu? [EARTH HOUR]

Sabtu 29 Maret 2014 ada yang istimewa pada weekend dikala itu, ini akan menjadi hari yang bersejarah karena pertama kalinya saya ikut merayakan Earth Hour yang diselengarakan di The living Wold, BSD. Jujur saya baru pertama tahu earth hour itu saat membaca pengumuman undangan dari Blogger Reporter Indonesia (BRID) karena penasaran makanya saya memutuskan untuk ikut berpartisipasi. Kami berkumpul dan berangkat bersama dari FX Mall senayan dijemput dengan menggunakan bus menuju The Living World Mall yang berada di kawasan BSD, Tanggerang. Sesampainya Kami di The Living World Mall kami diberikan kaos yang yang bertuliskan 60+ Earth Hour. Aduh, kaos yang diberikan ukurannya kecil untuk saya sehingga berasa seksi pakai kaos ini hahaa..Ada yang saya suka pada bagian belakang kaos “INI AKSIKU! MANA AKSIMU?” 


Menurut wikipedia Earth Hour (bahasa indonesia: jam bumi) adalah sebuah adalah kampanye inisiasi publik yang diadakan oleh World Wide Fund For Nature (WWF) pada sabtu terakhir bulan maret setiap tahunnya di Sydney, Australia pada tahun 2007 yang hingga saat ini diikuti oleh sekitar 150 negara didunia termasuk Indonesia. Earth Hour 2014 dilaksanakan pada 29 Maret 2014 “One Hour Switch Off The Light”. Tujuan dari acara tersebut adalah mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam aksi simbolis mematikan lampu dan alat-alat elektronik yang tidak terpakai selama satu jam dari pukul 20.30 – 21.30. 
 
Selebrasi earth hour Tanggerang 2014 yang merupakan selebrasi ketiga di kota Tanggerang mengangkat tema “budaya”. Pertunjukan budaya yang ditampilkan pada malamselebrasi antara lain wushu dan tarian lenggang nyai. Selain itu adapula pertunjukan dari Endah N Rhese, classmate journal, recycled percussion dan light dance. Pada pukul 20.30 – 21.30 lampu-lampu dipadamkan dan digantikan dengan lilin yang membentuk angka 60+. 
 

Selain itu The Living World Mall menggelar acara untuk turut menghijaukan bumi yang dapat dilakukan pada kehidupan sehari-hari seperti menanam lebih banyak pohon dirumah dan disekitarnya melalui program Trees For Tomorrow, kerjasama antara The Living World dengan yayasan kawan abadi bangsa, yang dinaungi kawan lama group. Setelah selama 4 periode memberikan lebih dari 400.000 bibit pohon kepada customer dan 500.000 pohon kepada 4 pemerintah daerah seperti Jakarta Barat, Tanggerang selatan, Bekasi dan Depok. Selain itu Living World bekerja sama dengan The Body shop untuk mengadakan AKSI RAMPOK PLASTIK, penukaran kantong plastik dengan tas daur ulang yang lebih ramah lingkungan. Kampanye hemat energi Living World bekerja sama dengan ACE supaya mengganti lampu biasa dengan lampu LED yang lebih hemat 85% dan tahan lama. Living World.

Walaupun saya tidak ikut acara sampai selesai karena takut terlalu malam pulang ke Bogor namun merasakan makna dari earth hour. Sebenarnya kegiatan hemat energi dilakukan setiap hari tidak perlu menunggu moment earth hour yang diselenggarakan setiap satu tahun sekali. Saya berjanji pada diri sendiri untuk lebih peka lagi terhadap lingkungan mulai dari diri sendiri seperti membuang sampah pada tempatnya, memisahkan sampah organik dan non organik, membawa tempat minum sendiri apabila mau keluar rumah dan mematikan listrik saat tidak dipakai.


1 komentar:

  1. keren acaranya, mak. kalo di tegal belum ada acara seperti itu untuk earth hour. kalo dulu di semarang cuma matiin listrik aja

    BalasHapus