Sabtu 29 Maret 2014 ada
yang istimewa pada weekend dikala itu, ini akan menjadi hari
yang bersejarah karena pertama kalinya saya ikut merayakan Earth
Hour yang diselengarakan di The living Wold, BSD. Jujur
saya baru pertama tahu earth hour itu saat membaca pengumuman
undangan dari Blogger Reporter Indonesia (BRID) karena penasaran
makanya saya memutuskan untuk ikut berpartisipasi. Kami berkumpul dan
berangkat bersama dari FX Mall senayan dijemput dengan menggunakan
bus menuju The Living World Mall yang berada di kawasan BSD,
Tanggerang. Sesampainya Kami di The Living World Mall kami
diberikan kaos yang yang bertuliskan 60+ Earth Hour. Aduh, kaos yang
diberikan ukurannya kecil untuk saya sehingga berasa seksi pakai kaos
ini hahaa..Ada yang saya suka pada bagian belakang kaos “INI
AKSIKU! MANA AKSIMU?”
Menurut
wikipedia Earth Hour (bahasa
indonesia: jam bumi) adalah sebuah adalah kampanye
inisiasi publik yang diadakan oleh World Wide Fund For Nature
(WWF) pada sabtu terakhir bulan maret setiap tahunnya di Sydney,
Australia pada tahun 2007 yang hingga saat ini diikuti oleh sekitar
150 negara didunia termasuk Indonesia. Earth Hour 2014 dilaksanakan
pada 29 Maret 2014 “One Hour Switch Off The Light”. Tujuan
dari acara tersebut adalah mengajak masyarakat untuk berpartisipasi
dalam aksi simbolis mematikan lampu dan alat-alat elektronik yang
tidak terpakai selama satu jam dari pukul 20.30 – 21.30.
Selebrasi
earth hour Tanggerang
2014 yang merupakan selebrasi ketiga di kota Tanggerang mengangkat
tema “budaya”. Pertunjukan budaya yang ditampilkan pada
malamselebrasi antara lain wushu dan tarian lenggang nyai. Selain itu
adapula pertunjukan dari Endah N Rhese, classmate journal, recycled
percussion dan light dance. Pada pukul 20.30 – 21.30 lampu-lampu
dipadamkan dan digantikan dengan lilin yang membentuk angka 60+.
Selain
itu The Living World Mall
menggelar acara untuk turut menghijaukan bumi yang dapat dilakukan
pada kehidupan sehari-hari seperti menanam lebih banyak pohon dirumah
dan disekitarnya melalui program Trees
For Tomorrow, kerjasama
antara The Living World dengan yayasan kawan abadi bangsa, yang
dinaungi kawan lama group. Setelah selama 4 periode memberikan lebih
dari 400.000 bibit pohon kepada customer dan 500.000 pohon kepada 4
pemerintah daerah seperti Jakarta Barat, Tanggerang selatan, Bekasi
dan Depok. Selain itu Living World bekerja sama dengan The Body shop
untuk mengadakan AKSI
RAMPOK PLASTIK, penukaran
kantong plastik dengan tas daur ulang yang lebih ramah lingkungan.
Kampanye hemat energi Living World bekerja sama dengan ACE supaya
mengganti lampu biasa dengan lampu LED yang lebih hemat 85% dan tahan
lama. Living World.
Walaupun
saya tidak ikut acara sampai selesai karena takut terlalu malam
pulang ke Bogor namun merasakan makna dari earth hour.
Sebenarnya kegiatan hemat energi dilakukan setiap hari tidak perlu
menunggu moment earth hour
yang diselenggarakan setiap satu tahun sekali. Saya berjanji pada
diri sendiri untuk lebih peka lagi terhadap lingkungan mulai dari
diri sendiri seperti membuang sampah pada tempatnya, memisahkan
sampah organik dan non organik, membawa tempat minum sendiri apabila
mau keluar rumah dan mematikan listrik saat tidak dipakai.
keren acaranya, mak. kalo di tegal belum ada acara seperti itu untuk earth hour. kalo dulu di semarang cuma matiin listrik aja
BalasHapus